Wednesday, December 29, 2010

Gembala Yang Baik





Hari ini cukup padat jadwal perjalanan kami. Jam 8 tepat bus mulai meninggalkan hotel. Sekitar 10 tempat yang akan kami kunjungi. Ada beberapa yang tempatnya berdekatan sehingga bisa dicapai dengan jalan kaki. Dalam perjalanan menuju lokasi pertama, Oded menjelaskan bahwa tempat-tempat ziarah yang akan kami kunjungi tidak semua merupakan tempat sesungguhnya dari suatu peristiwa sejarah di jaman Tuhan Yesus. Ada beberapa merupakan tempat yang dipercaya secara tradisi turun-temurun oleh bangsa Yahudi. Sebagai contoh : Kapel Kenaikan Tuhan Yesus. Di Alkitab tertulis Tuhan Yesus naik ke sorga di Bukit Zaitun. Sebenarnya Bukit Zaitun itu merupakan deretan perbukitan. Menurut penelitian sejarah tempat kenaikan itu seharusnya di dekat Betania (agak jauh dari lokasi yang sekarang). Akan tetapi dalam pemikiran bangsa Yahudi, tempat Tuhan Yesus terangkat ke sorga seharusnya di lokasi tertinggi perbukitan Zaitun – lebih dekat dengan sorga :D .
Akhirya…jadilah tempat yang sekarang kami datangi ini dianggap sebagai tempat kenaikan Tuhan Yesus. Bahkan di dalam kapel tersebut ada sebuah batu dengan cetakan seperti telapak kaki yang diklaim sebagai telapak kaki Tuhan Yesus. Haiz….ada-ada aja ya… tapi ya udalah gapapa. Kita tetap menghormati tradisi tapi tidak mengkultuskannya :)

Dari kejauhan terlihat si Kubah Emas alias Dome of The Rock. Ternyata aku selama ini salah sangka, kukira itu yang namanya masjid Al-Aqsa. Masjid Al-Aqsa yang sebenarnya ada di sebelah selatannya dengan kubah berwarna abu-abu. Baru tahu deh...hehe...
Eits....berfoto-ria dengan latar belakang si Kubah Emas wajib hukumnya. Yak...action! Klik!

Kali ini aku tidak akan cerita secara terperinci semua tempat yang kami datangi. Banyak boo…hehe…. Hanya akan kutulis tempat-tempat apa aja yang kami kunjungi. – btw gimana mau nyatet lengkap kalo sibuk motret hehe….
1. Kapel Kenaikan Tuhan Yesus - hanya tradisi kepercayaan
2. Gereja Doa Bapa Kami - ada lebih dari 160 versi bahasa Doa Bapa Kami
3. Gereja Dominus Flevit = Airmata Tuhan - Tuhan menangisi Yerusalem
4. Jalan Minggu Palem
5. Taman Getsemani – terdapat 'Gereja Segala Bangsa'
6. Bukit Sion – lokasi reruntuhan Bait Allah hanya dilihat dari kejauahan :)
7. Upper Room - tempat Perjamuan Terakhir
8. Makam Raja Daud - hanya tradisi kepercayaan
9. Gereja St. Petrus in Gallicantu/Rumah Imam Agung Kayafas - Penjara bawah tanah
10.Betlehem – Church of The Nativity (Gereja Kelahiran Yesus)

Hari ini ada 1 peristiwa yang cukup berkesan…. Kami kehilangan seorang saudara! Lho? Kok bisa? Begini awal mula kisahnya…..waktu kami masuk ke area Taman Getsemani, ada banyak rombongan lain yang juga ke sana. Suasana didalam agak berdesak-desakan. Nah….saudaraku ini seorang bapak yang sudah cukup tua dan sangat suka memotret. Dengan 2 hal itu akibatnya dia seringkali tertinggal dari rombongan. Istrinya sudah seringkali mengingatkan jangan sampai terpisah dari saudara-saudara yang lain.
Waktu kami berkumpul di luar taman Getsemani menunggu bus, seperti biasa tour leader menghitung jumah kami dan ketahuan ternyata kurang 1 orang. Dia masuk lagi untuk mencari dan masih tidak ketemu. Akhirnya karena bus tidak boleh berhenti lama di depan taman maka kami semua naik ke bus dan kembali ke awal Jalan Minggu Palem di atas. Sedangkan tour leader dan tour guide kami berjalan kaki di sekitar area tersebut untk mencari saudara kami itu.
tu kalimat yang diucapkan oleh Oded dengan setengah bercanda tapi cukup menghibur sebelum bus berjalan: “Jangan kuatir, kami akan mencarinya sampai ketemu seperti Tuhan Yesus mencari 1 ekor dombaNya yang hilang”.
Di dalam bus dipimpin oleh saudara kami seorang pendeta, kami berdoa dan memuji Tuhan. Sampai di jalan di atas tidak kelihatan seorang pun. Bus memutar kembali ke jalan yang dibawah. Suasana di dalam bus cukup tegang. Kami terus menyanyi memuji Tuhan. Saat menuju ke jalan bawah itu tiba-tiba seorang saudara berteriak : Itu dia! Wah kami sangat bersukacita…..dan tentunya si istri yang sangat-sangat-sangat bersukacita :)
Ketika saudara kami itu masuk ke dalam bus dengan wajah pucat pasi, kami bertepuk tangan menyambutnya. Tiba-tiba hatiku diliputi rasa haru yang begitu dalam. Aku seakan bisa merasakan sukacita Tuhan Yesus ketika seorang manusia yang terhilang diselamatkan. Tx Lord ! Engkau adalah Gembala yang baik.
Oya....di dalam taman Getsemani ada beberapa pohon zaitun yang tumbuh sejak jaman Tuhan Yesus lho.... sudah dilakukan penelitan pada pohon ini dan ternyata benar bahwa umurnya sekitar 2000 th. Wow!

Tempat selanjutnya yang kami datangi adalah Ruangan Atas ato Upper Room, tempat dimana Tuhan Yesus dan ke 12 belas muridNya mengadakan Perjamuan Terakhir (Luk 22:12). Ruangan ini juga menjadi saksi peristiwa pencurahan Roh Kudus yang pertama (Kis 2:2). Begitu masuk ke ruangan ini yang kucari adalah meja panjang tempat Tuhan duduk bersama para murid. Pengen tahu seberapa panjangnya. Eh….ternyata cuma ruangan kosong :D

Breaking News: Tooeennngggg….! Tuhan memberi hikmat padaku menggunakan fitur di HP untuk merekam penjelasan dari tour guide. Tx God!

Ada satu tempat yang sangat berkesan bagiku yaitu bekas penjara bawah tanah di gereja St. Petrus in Gallicantu (rumah Kayafas/Imam Agung). Di puncak atap kubah gereja ini ada patung ayam emas. Tapi bukan itu yang membuatku terkesan.
Di tempat ini dulu Tuhan Yesus dipenjara sebelum dibawa menghadap Pontius Pilatus. Di tempat ini juga Petrus menyangkali Tuhan Yesus sebanyak 3 kali sebelum ayam berkokok (Mat 26:75) - gallicantu = ayam berkokok. Bangunan ini terdiri dari 3 lantai tetapi bukan bersusun ke atas seperti bangunan pada umumnya melainkan sebaliknya. Lantai pertama yang selevel dengan tanah/pintu masuk merupakan sebuah gereja. Menurut sebuah buku referensi, gereja ini dibangun pada tahun 1931. 1 lantai dibawahnya ada sebuah ruangan yang menurut Oded, ruangan ini adalah tempat Imam Agung mengadili tawanan. Imam Agung tidak pernah mau turun ke ruangan penjara. Di ruangan ini ada sebuah lobang yang tembus ke lantai di bawahnya. Melalui lobang ini dia bisa melihat si tawanan. Nah…di lantai terbawah inilah terletak ruangan mirip goa yang duluuuuuu…..dipakai untuk penjara. Namanya Dungeon alias Penjara Bawah Tanah. Dan Tuhan Yesus juga dimasukkan ke sini. Keadaan ruangan ini sekarang memang tidak lagi terlihat seram dan tidak ada bekas darah. Tapi saat masuk ke sana aku rada merinding juga. Membayangkan betapa sakitnya Tuhan Yesus setelah dipukuli lalu dilempar ke dungeon ini (Mrk 14:65). Dinding dan lantai goa ini tidak rata, banyak bagian yang tajam.
Tuhan mau mengalami semua hal yang menyakitkan ini karena Dia mengasihi aku, engkau, dia dan semua orang. Dia tidak mau ada satu orangpun yang terhilang. Tx God! Memang Engkau adalah Gembala yang baik.

Tempat terakhir yang kamu kunjungi adalah Church of The Nativity (gereja Kelahiran Yesus) di Betlehem. Dibangun pertama kali oleh ratu Helena pada tahun 329. Pernah dihancurkan oleh orang Samaria tahun 527 kemudian dibangun lagi oleh kaisar Yustinia tahun 531. Sama dengan Yerikho, Betlehem yang berada di tengan tanah Israel adalah milik Palestina. Sehingga saat kami masuk ke Betlehem, Oded tidak bisa ikut dan digantikan oleh tour guide lain seorang Arab Palestina – yang aku lupa namanya hehe…. Sebelum masuk, seluruh rombongan berfoto ria dulu.
Ada banyak hal yang unik dari bangunan gereja ini. :
- Pintu masuknya sangat pendek. Kita harus menunduk untuk melewatinya. Ternyata ada cerita tentang hal ini yaitu untuk mencegah tentara Islam yang mengendarai kuda masuk ke dalam gereja pada masa Perang Salib.
- Pada tahun 618 banyak bangunan gereja di Betlehem yang dihancurkan oleh tentara Persia. Tetapi gereja ini terselamatkan (kemungkinan besar) karena adanya mozaik di dinding gereja yang menggambarkan 3 orang majus membawa persembahan saat kelahiran Tuhan Yesus. Orang majus ini dipercaya adalah orang Persia. Sayangnya mozaik itu sekarang disimpan di museum jadi ga bisa lihat langsung.
- Di bagian dalam gereja ada ruangan gereja milik beberapa aliran yaitu Yunani Ortodoks, Armenia Ortodok dan Katolik. Masing-masing aliran memiliki jam doa sendiri-sendiri. Unik ya….. :) Dan…setiap tanggal 24 desember malam dari gereja katolik ini yang dinamai gereja St. Katrine, disiarkan secara langsung Misa Malam Natal ke seluruh dunia.
- Di bagian dalam terdapat satu tempat yang dipercaya merupakan lokasi kandang domba tempat kelahiran Tuhan Yesus, tepat pada titik itu dibuat suatu bentuk Bintang dari perak dengan 14 sudut. Yang menggambarkan 14 generasi dari Daud ke Tuhan Yesus dan 14 perhentian/stasi jalan salib.

Secara keseluruhan, walau memiliki nilai sejarah yang sangat penting, tampak depan bangunan gereja ini tidak mengesankan. Coba lihat sendiri foto di atas… :)

Secara keseluruhan…..perjalanan hari ini sangat menyenangkan, sangat banyak tempat indah dan bersejarah yang sudah kukunjungi.

Akhir kata…. hari ini kututup dengan mengingat kembali betapa baiknya Sang Gembala yang Baik itu. Dia tak pernah berubah, dari dulu – sekarang – sampai selama-lamanya Dia tetap baik! Amin!


Singing :
Tuhan, adalah Gembalaku…… takkan kekurangan aku.
Ia membaringkan aku, di padang yang berumput hijau
Ia membimbingku ke air yang tenang, Ia menyegarkan jiwaku
Ia menuntunku ke jalan yang benar, oleh kar’na namaNya
Sekalipun aku berjalan dalam lembah kegelapan
Aku tidak takut bahaya sebab Engkau besertaku

Headline News : Tuhan baaiikkkk deh….gara-gara pake fitur rekaman di HP, catatanku jadi lebih lengkap. Tx God!


-DW-

Friday, December 24, 2010

Coffee In - Coffee Out





Perjalanan dari Taba ke Yerusalem makan waktu sekitar 7-8 jam. Untungnya kami diberi kesempatan untuk berhenti beberapa kali di tempat pemberhentian yang ada kedai-kopi (keliatan banget melayunya hehe…) dan minimarket, yang rupanya memang sengaja dibuat untuk tempat istirahat sementara karena banyak juga rombongan lain yang berhenti di tempat-tempat seperti ini.

Mengutip istilah Oded, ini adalah tempat “Coffee In – Coffee Out”, maksudnya adalah di sini kita bisa minum – kalo haus – dan yang terutama adalah…..bisa ke toilet. Mengantisipasi perjalanan yang bakal menguras energy, aku banyak minum air putih dengan akibat langsungnya yaitu harus ada air yang dikeluarkan….. sehingga sangat-sangat lega kalo Oded mengumumkan : sebentar lagi kita berhenti untuk coffee in – coffee out :)

Ada 3 tempat penting yang kami singgahi dalam perjalanan panjang ini - tidak berurutan secara lokasi tapi berdasarkan unsur kepentingannya bagiku :)

1.Restoran – karena uda lewat dari jam makan siang, perut keruyuk-keruyuk dan anaconda dalam perut uda gelar spanduk mau demo :D
Kami makan siang di Qumran, di restoran siap-saji dengan menu “entah-apa-namanya” yang cukup enak (kemungkinan besar karena faktor lapar hehe..). Setelah selesai makan, kami diajak ke sebuah mini-theatre melihat film dokumenter tentang penemuan gulungan kitab suci di Qumran. Cukup menarik. Rating : 3 bintang.
Kemudian kami diberi kesempatan untuk melihat-lihat dan kalo berminat bisa juga membeli produk perawatan kecantikan dengan bahan dasar dari Laut Mati. Sebagai seorang wanita yang cukup memperhatikan perawatan wajah dan tubuh (ceileee….) bingung juga mau beli produk apa. Karena begitu banyak pilihan dan begitu…..mahal harganya :D Dengan bocoran info dari tour leader kami tentang produk mana yang “bermanfaat dan banyak penggemar yang sering nitip beli” akhirnya ada beberapa produk yang kubeli.

2. Laut Mati – Nah….ini yang seru.
Sedikit keteragan tentang Laut Mati yang kudapat di wikipedia :
Laut Mati adalah danau yang membujur di daerah antara Israel, Daerah Otoritas Palestina dan Yordania. Terletak 417,5 m di bawah permukaan laut, merupakan titik terendah di permukaan bumi. (Wow..!) Secara geologi laut mati terbentuk tiga juta tahun yang lalu ketika timbul retakan kecil pada Jordan Riff Valley dimana air laut masuk dan terkumpul, iklim kering dan evaporasi tinggi meningkatkan konsentrasi mineral dalam air. Garam, kapur dan gypsum terdapat pada sepanjang retakan ini dan membentuk danau dengan kandungan garam tertinggi. Danau ini dinamakan laut mati karena tidak ada bentuk kehidupan yang dapat bertahan dalam air garam ini. Laut mati memiliki kandungan garam tertinggi dari seluruh laut di dunia.Kadar garamnya sekitar 32 % dibandingkan terhadap kadar garam rata-rata 3% pada Laut Mediteranian. Sejak dulu material yang terdapat dalam laut mati diketahui mempunyai efek untuk mempercantik kulit. Dengan mengoleskan lumpur ini ke tubuh, mineral yang terkandung di dalamnya terbukti dapat memperbaiki kulit, melancarkan sirkulasi darah dan dapat membantuk kesehatan. Hal ini sudah lama diketahui oleh King Salomon, Cleopatra dan Herod the Great sehingga mereka mendatangi Laut Mati untuk memperoleh efek tersebut.
Berhubung kadar garam yang sangat tinggi maka air Laut Mati terasa pahit dan sangat pedih jika sampai masuk ke mata. Dalam perjalanan menuju Laut Mati, tour guide menjelaskan beberapa hal antara lain “bagaimana bisa dengan selamat mengapung di Laut Mati”. Kami diajarin caranya yaitu berjalan sampai air laut mencapai setengah paha lalu posisikan badan seakan hendak duduk dikursi dan kemudian berbaring. Saat berbaring di air jaga keseimbangan tubuh karena jika sampai terbalik menelungkup akan susah untuk balik ke posisi telentang dan air akan masuk ke mata. Terutama untuk orang yang perutnya gendut banget… wah kalo sampe telungkup bakal kayak kura-kura terbalik :D Kami sampai di Laut Mati sekitar jam 3 sore. Cuaca agak mendung, udara sejuk. Kembali diingatkan oleh tour guide kami bahwa jam 5 sore langit sudah mulai gelap. Lumayan masih ada waktu 2 jam. Tidak semua dari kami yang mencoba “tidur” di air. Dan aku termasuk yang tidak mencoba karena 1 dan lain hal. Sebagai gantinya aku mendapat profesi dadakan yaitu menjadi……fotografer! Saudara-saudariku yang "tiduran di laut" pengen punya foto kenang-kenangan, maka jadilah di lengan kiri-kananku bergelantungan kamera. Saking banyaknya kamera aku jadi bingung ini kamera milik siapa dan untuk motret siapa akhirnya semua yang nyemplung kupotret dengan semua kamera yang ada hehehehehe……… (Psssttt….aku bawa botol kosong bekas air mineral dan kuisi dengan air Laut Mati untuk kenang-kenangan hihihi……)

3. Yerikho – hari sudah gelap ketika kami sampai di Yerikho. Berdasarkan penggalian (yang dimulai pada tahun 1868) diketahui bahwa kota Yerikho sudah ada sejak 10 ribu tahun yang lalu, dan karena itu Yerikho boleh dianggap kota tertua di dunia. Wow! Luar biasa ! Uniknya, Yerikho yang berada di tengah tanah Israel ternyata milik Palestina. Sekilas info, Palestina dan Israel masih berkonflik. Nah…oleh karena hal ini maka Oded yang seorang Yahudi tidak ikut kami masuk ke Yerikho. Kami keliling sebentar di kota kecil ini dan berhenti di dekat sebuah pohon yang konon katanya sejenis dengan pohon ara yang dipanjat oleh Zakeus ketika ingin melihat Tuhan Yesus lewat (Luk 19:4). Tadinya sebelum masuk ke Yerikho, dalam bayanganku akan melihat suatu kota yang besar dan modern. Ternyata meleset…. Kota ini tak ubahnya sebuah kota tua, terlihat kumuh, jalanannya sempit, banyak orang berjualan makanan di pinggir jalan. Aku jadi teringat kutukan Yosua. Dengan bantuan konkordansi maka ketemulah ayat ini – Yosua 6:26 dan 1 Raja 16:34 (baca sendiri ya…). Yosua mengutuk orang yang berniat membangun kembali Yerikho, ia akan kehilangan nyawa anak sulung saat meletakkan dasar kota dan nyawa anak bungsunya ketika memasang pintu gerbangnya. Jadi aku pikir mungkin ini juga yang membuat orang Yerikho tidak berani membangun kotanya supaya lebih bagus…..ini menurutku lho…..maap kalo salah :)

Hah…..akhirnya sampai juga kami di hotel tempat kami akan menginap selama 3 malam. Hotel ini terletak di tengah kota. Dari penampilannya termasuk hotel yang agak tua tapi masih terawat baik dan bersih. Ini yang penting…..Bersih!

Sebelum tidur, kulihat-lihat lagi foto tempat-tempat yang kami lewati dan singgahi. Saat melihat foto Laut Mati tiba-tiba aku teringat “Coffee In – Coffe Out”. Laut Mati karena letaknya terendah di seluruh permukaan bumi maka airnya tak bisa mengalir kemana-mana lagi. Akibatnya…kadar garam sangat tinggi sehingga tidak ada kehidupan di sana. Aku seakan diingatkan kembali bahwa dalam kehidupan ini sangat perlu prinsip “In – Out” . Tuhan memberkati kita dengan tujuan agar kita menjadi berkat. Kita adalah saluran berkat Tuhan bagi sesama. Janganlah kita menumpuk harta untuk kepentingan pribadi melulu. Berbagi dengan sesama akan terasa lebih indah. Jangan kita menyimpan berita keselamatan yang telah kita terima, sampaikan kepada banyak orang lain di sektiar kita.

Hooaamm…..uda jam 21.00 waktu Israel alias 02.00 WIB. Besok acara cukup padat. Tidur dulu ah…… ups….berdoa dulu ding :)

Tx God for this day.....and for everyday You give to me. Amin!


-DW-

Monday, December 20, 2010

Jagalah Hatimu (ku)


Misr merupakan negara yang terletak di 2 benua. Sebagian di benua Afrika dan sebagian lagi di benua Asia. Keren ya…. Untuk menyeberang dari benua Afrika ke benua Asia kami melewati terowongan di bawah Terusan Suez, sepanjang 1,6 km yang diberi nama Ahmed Hamdi Tunnel. Nuweiba, kota terakhir di Misr tempat kami menginap malam sebelumnya, terletak di benua Asia. Hari ini kami akan masuk ke Israel.

Dari Nuweiba ke Taba, perbatasan Misr-Israel, hanya sekitar 45 menit. Kami sampai sana rada kepagian sehingga harus menunggu sejenak dalam bus. Dalam perjalanan menuju daerah perbatasan itu tour leader kami memberitahukan beberapa hal yang boleh dan tidak boleh serta yang harus kami lakukan.

1. Dilarang keras memotret apapun yang ada di area perbatasan tersebut. Karena bakal ditangkap-diinterogasi-bahkan mungkin ditahan (Padahal tentara Misr ada yang keren lho….maksudku senjatanya yang keren :D )
2. Kami harus membawa dan menarik semua tas dan koper kami sendiri setelah keluar dari perbatasan Misr menuju area kekuasaan Israel karena harus ganti bus (Yah… ga jauh-jauh amat sih, jadi it’s ok lha…)
3. Pemeriksaan di imigrasi akan memakan waktu agak lama. Paling lama bisa sampai 3-4 jam. (Fiuhh….diapain aja ya? )
4. Bagi yang bisa berbahasa Inggris dengan lancar sebaiknya kali ini ‘disimpan’ dulu, cukup jawab Yes ato No aja. Untuk mempersingkat waktu pemeriksaan. (Ga sekalian pake bahasa tarzan aja ya? Hehe…..)
5. ……………………. ??? Yang kuinget cuma 4 ini aja :)

Singkat cerita….kami berjalan berbaris dengan membawa perbekalan kami masing-masing menuju imigrasi Israel. Petugas pertama yang kami temui di meja depan memeriksa pasport kami. Ada yang pasportnya langsung dikembalikan tapi ada juga yang ditempeli stiker, diberi tanda dan tidak dikembalikan. Nah….aku termasuk dalam kelompok ini :( Kemudian kami membawa koper dan tas melewati mesin x-ray. Untuk kedua kalinya aku termasuk dalam kelompok yang ‘Barangnya-Tidak-Langsung-Dikembalikan’ hikz... Sambil menarik napas panjangggggg kemudian dihembuskan pelan-pelan aku mencoba pasang wajah tenang. Seakan-akan tak terintimidasi. Padahal isi koperku hanya pakaian dan itupun tak penuh. Entah apa yang dianggap mencurigakan oleh petugas x-ray itu. Seling 2 orang di belakangku, seorang saudariku kopernya juga ditahan. Nah….koper dia sih cukup wajar kalo ditahan karena isinya penuh bermacam-macam barang. Sedikit cerita tentang saudariku ini (boleh cerita kok sama yang bersangkutan hehe….) dia menetap di Aussie, sebelum ke Israel dia pulang ke Jakarta dulu kemudian gabung dengan rombongan kami ke Israel dan ntar langsung pulang ke Aussie. Jadilah kopernya penuh dengan barang titipan oleh-oleh. Dua hal yang kontras, yang satu koper nyaris kosong satunya lagi koper penuh dan dua-duanya ditahan. Akhirnya aku mengambil kesimpulan bahwa tak ada kriteria khusus mengapa koper kami ditahan untuk diperiksa ulang .

Saat duduk menunggu, aku tiba-tiba teringat isi Buku Panduan yang dibagikan oleh tour leader. Dalam bagian Persiapan Pribadi & Tata Tertib, diingatkan kepada para peserta untuk Siapkan Hati dan Jaga Hati. Nih, kutuliskan ya...

• Siapkan Hati – Setiap peserta diharapkan untuk mempersiapkan hati, karena ini merupakan perjalanan untuk beribadah ke rumah Tuhan, bukan sekedar tour atau jalan-jalan biasa. Mari kita berdoa memohon kemurahan Tuhan supaya dapat mengalami perjumpaan dengan Tuhan di tanah dimana Tuhan pernah menjejakkan kakiNya.
• Jaga Hati – Bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya koper tertinggal, kamar hotel tidak seperti yang diharapkan, makanan yang kurang cocok, dsb, mari kita bersama-sama menjaga hati agar tidak cepat mengeluh. Ingatlah bahwa tujuan keberangkatan adalah untuk beribadah. Berdoalah agar tetap dapat menampung pengurapan yang akan Tuhan curahkan. Jangan sampai kirbat kita bocor.

Dalam hati aku berkata pada Tuhan : Tuhan, aku ga mau hatiku kehilangan damai sejahtera. Apapun yang akan petugas itu lakukan terhadap koperku dan isinya, berapa lama pun koperku ditahan, aku tidak akan kesal. Amin! Tx God!

7 orang dari rombongan kami yang sama-sama harus menunggu kopernya diperiksa ulang. Puji Tuhan sekitar 15 menit semua sudah beres. Dan sekarang dilanjut antri di bagian imigrasi.Wah….petugasnya cewek-cewek muda yang cantik dan modis. Keren. Kerjanya teliti banget…..pasport dibolak-balik. Dilihat ulang-ulang. Lucunya….kita di test lho… ada yang ditanya siapa nama kita (padahal uda jelas tertulis di pasport), nama orangtua dan…..nama kakek! hihihi……ketawa dalam hati tentunya :D

Ok siap semua… hanya dalam waktu 1,5 jam semua sudah beres....Puji Tuhan. Joy ! Joy ! Kembali kami berjalan berbaris dengan segala perbekalan masing-masing menuju bus yang akan mengantar kami selama di Israel. Bus nya lebih besar, tepatnya sih lebih panjang, lebih bersih, hhmm….lebih wangi. Beneran wangi lho…karena si Mahdi, sopir bus kami, orangnya juga wangi hehe…. Maksudku dia sangat memperhatikan kebersihan dan kewangian bus yang menjadi tanggungjawabnya. Good job , Mahdi. I like it! :)

Kami melintasi kota Eilat. Wow ! terasa banget perbedaan antara kota di Misr dan di Israel. Cairo yang merupakan ibukota Misr keliatan kumuh. Sedangakan Eilat terlihat cukup modern walaupun sebenarnya hanya sebuah kota kecil. Lingkungan kota terlihat bersih. Kota ini terletak persis di tepi Laut Merah. Merupakan daerah wisata. Cukup banyak hotel bertaraf internasional ditempat ini.

Perjalanan dilanjutkan menuju Yerusalem dengan tour guide yang baru, orang Yahudi asli yang fasih berbahasa Indonesia, sudah lahir baru dan dibaptis, pengetahuannya luas, suka cerita “humor tentang mertua”, bisa ngeledek kami “kesiannnnn deh lu!” dan namanya adalah…… ODED (baca : Oded'z) . Aku minta maaf kalo salah tulis namamu ya, Oded :) Bersama Oded yang punya stok cerita lucu berkarung-karung, perjalanan selama berjam-jam tak terasa terlalu melelahkan. Thank you , Oded.

Masih banyak tempat yang kami singgahi di tengah perjalanan dari Taba ke Yerusalem. Tapi… sabar ya, nyambung di tulisan berikutnya.

Sebagai penutup dari tulisan setengah-perjalanan ini… Ingat! Ingat! Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan karena rusak susu sebelanga akibat nila setitik. Lho?! Kok tak nyambung?! Maksudku, jika saat koperku ditahan aku ngomel plus manyun maka suasana hatiku akan rusak. Perjalanan tour hari itu masih panjang dan hati yang kesal akan membuat aku kehilangan momen-momen indah bersama Tuhan.

Kok jadi pengen nyanyi : Jagalah hatimuuu…. jangan kau kotoriiiii……. :)


-DW-

Saturday, December 18, 2010

Sukacita.....! Joy....!



Ayo kumpul…kumpul….. Joy! Joy!

Seruan seperti itu mulai terbiasa di telingaku. Ya…. Joy adalah nama tour-travel yang mengantar rombongan kami. Bagiku seruan itu , “Joy” sesuai dengan arti katanya, juga membangkitkan sukacitaku. Aku sangat menikmati perjalanan bersama teman-teman baruku. Kami berasal dari berbagai denominasi gereja. Tapi kami tidak mempersoalkan perbedaan doktrin . Yang ada di benak kami adalah bahwa kami memiliki satu Tuhan yang sama namanya Yesus Kristus.

Di hari ke 4 ini aku mulai hapal wajah teman-temanku dan beberapa nama dari mereka. Setiap kali kami menaiki bus, tour leader kami akan menghitung jumlah kami agar tidak ada yang tertinggal. Dan kalau ada yang belum naik ke bus, kami sudah mulai tau siapa nama yang belum hadir itu. Rasa kekeluargaan yang indah apalagi sedang jauh di negeri orang :)

Setelah sarapan kami bersiap-siap menuju biara St. Katarina yang terletak di kaki gunung Sinai, sekitar 15 menit naik bus dari hotel. Di tempat parkir bus sudah berderet bus-bus rombongan lain. Dari tempat parkir ini kami harus berjalan kaki sekitar 10 menit. Jalanannya tidak terlalu menanjak. Lumayanlah untuk olahraga pagi.
Setelah semua kumpul di luar biara, tour leader kami menanyakan apa di antara kami ada yang mau foto naik unta. Cukup bayar USD 1. Beberapa teman dengan antusias mau mencoba. Pelananya beda dengan pelana kuda yang biasa kita lihat. Bentuk pelana ini tak terlihat jelas karena di atasnya tertutup kain dengan maksud supaya dudukannya jadi rada empuk. Di bagian depan dan belakang dudukan ada semacam tiang kecil. Fungsinya sebagai “penjepit” penumpang agar tidak jatuh. Tiang kecil di bagian depan juga berfungsi sebagai pegangan. Bagi orang yang perutnya gendut banget bakal sengsara karena terjepit di antara tiang ini :) Tidak ada bagian untuk menumpu kaki seperti pada pelana kuda, jadi bayangkan betapa pegelnya kaki kita tergantung kalo naik unta agak lama. Berhubung punggung unta cukup tinggi dan tidak ada tumpuan kaki maka unta harus duduk dulu baru kita bisa naik ke punggungnya. Yang lucu saat unta itu berdiri dengan kaki belakang dulu yang ditegakkan kemudian kaki depan, si penumpang seakan diombang-ambingkan ke depan ke belakang. Setelah puas berfoto-ria bergaya di atas unta, kami masuk ke dalam biara.

Area biara yang boleh dimasuki pengunjung sangat terbatas. Begitu banyak turis yang masuk sehingga terasa sesak sekali. Bagiku tidak ada sesuatu yang terlalu menarik di dalam sehingga aku cepat-cepat keluar dan menunggu teman-teman yang lain di dekat pintu masuk. Oya di dalam biara itu ada pohon yang konon katanya sejenis dengan semak berapi yang dilihat oleh Musa (Kel 3:2). Penuh sesak pengunjung berdiri di depannya jadi aku tak bisa motret. Ya… gapapa deh karena bukan pohon aslinya :)

Joy ! Joy ! Nah…..itu kode agar kami segera naik bus karena perjalanan akan dilajutkan ke Nuweiba. Daerah pantai di tepi laut Merah di sisi yang menghadap teluk Aqhaba. Makan siang kami hari itu menu ala Korea. Aku katakan “ala” karena hanya sekitar 20% miripnya hehe… yang pasti sih ada kimchi-nya. Berhubung pengunjung restoran hanya rombongan kami, sambil melepas lelah dan menunggu “turunnya” nasi, tour leader kami bersama beberapa teman bikin vocal grup dadakan. Diiringi gitar, teman-teman yang pria menyanyikan lagu-lagu Batak, yang wanita menari. Sukacita melingkupi kami…. Joy !

Kami menginap di sebuah resort hotel. Pemandangan lautnya sangat indah. Cuaca cerah dengan angin semilir. Sore hari kami mengisi waktu dengan bermain voli pantai. Ternyata aku masih ingat cara main voli meskipun sudah 20 tahun tak pernah main. Hanya 1 kata : Seru ! :)

Malam ini aku mendapat pengetahuan baru….. Doa Bapa Kami dalam bahasa Arab ! Aku belajar dari tour guide kami yang orang Mesir asli, namanya Muheb - maaf ya Muheb, kalo aku salah nulis namamu :)

Bapa kami yang di surga – Abana Allazy Fi El samawat
Dikuduskanlah namaMu – Ly yatakadas esmuk
Datanglah kerajaanMu – Ly yaty malakotak
Jadilah kehendakMu – Ly takon mashiatak
Di bumi seperti di sorga – Kama fi El Samaa

Haduh….susah juga menirukan “sengau”nya bahasa Arab hehe…. Tx to Muheb yang telah sabar mengajari aku melafalkannya dengan agak mirip :)

Sebelum tidur aku mengingat-ingat apa aja yang telah kualami hari itu. Aku merasakan begitu banyak kebaikan yang kuterima dari Tuhan. Namun 1 hal yang sangat berkesan…. Joy . Sukacita karena perjalanan lancar, sukacita karena makin kenal dengan teman-teman baruku (mulai sekarang aku menyebut mereka saudara-saudaraku), sukacita bisa main voli lagi setelah 20 tahun :) Masih banyak lagi sukacita yang lain …….

Sukacita yang Tuhan berikan sangat berbeda dengan sukacita duniawi. Yang pasti sukacita duniawi bersifat tak kekal. Hanya sebatas euphoria. Sukacita yang dari Tuhan bisa melalui apa aja bahkan dari hal-hal yang kelihatannya sepele seperti saat kami menyanyi dalam bus, tanpa dikomando kami langsung ambil bagian masing-masing suara 1, suara 2 dan suara 3 :)

Tx God untuk sukacita yang Engkau berikan…… good nite God….. ZZzzzzzz………..


- DW-

Friday, December 17, 2010

Jangan Suka Meremehkan


Cairo – hari ke 2

Wah…. melihat pyramida dari jarak dekat membuatku makin takjub. Setiap bongkah batu yang disusun dengan rapi itu beratnya 2 sampai 20 ton dan disusun sampai setinggi 140an meter ! wow ! Tak terbayangkan berapa banyak korban jiwa ketika membuat pyramida ini :(

Di Lokasi ini ada 3 pyramida besar. Oya pyramida ini adalah kuburan raja. Ketiga raja ini Kheops, Khephren dan Mykerinos. Ayah – anak – cucu. Di belakang masing-masing pyramida besar itu ada beberapa pyramida kecil. Menurut penjelasan tour guide kami itu adalah pyramida istri-istri raja tersebut.

Hari itu hari Jumat. Di Mesir hari Jumat adalah hari libur. Seperti hari Minggu kalau di Indonesia. Jadi banyak juga turis lokal terutama anak-anak sekolah. Tanpa membuang-buang waktu kami langsung cari ‘angle’ yang bagus dan pasang gaya lalu…… klik! Klik! Klik! Tak cukup kalo cuma 1 kali jepret hehe… Ada peristiwa lucu yang sampai sekarang masih geli kalo inget… (hihihi…rada malu sih mau ceritainnya) Saat kami sibuk potret-memotret ada serombongan remaja wanita Mesir di sekitar kami yang juga sibuk dengan kamera HP nya. Yah….namanya juga turis, mau itu lokal atau asing, kegiatan utamanya so pasti potret-memotret hehe…..Salah seorang dari mereka dengan bahasa tarzan menunjuk HP nya lalu menunjuk ke aku. Hhm….mereka minta bantuanku untuk memotret. Itu pikiranku. Dengan bahasa tarzan pula aku ‘bilang’ tunggu ya. Tak lama kemudian aku mendekati mereka meminta HP nya supaya aku bisa memotret mereka semua. Eh…..ternyata mereka langsung ambil posisi di samping kiri-kananku dan salah seorang dari mereka memotret kami. Hah! Aku langsung melongo tapi kemudian buru-buru pasang senyum manis dan …..klik! Hehehe… Sayang, saking kagetnya aku sampai lupa foto dengan mereka pakai kameraku :D

Sekarang giliran menjenguk Sphinx. Posisi Sphinx mirip banget dengan anjing yang dengan setianya menunggu tuannya pulang hehe….. tapi memang fungsi Sphinx adalah sebagai penjaga Pyramida. Tour guide kami menjelaskannya dengan cukup detil tapi aku rasa tak perlu kutuliskan di sini ya….. search ato googling aja kalo mau tau lebih jelas :)

Kunjungan ke Giza ditutup dengan foto grup alias foto bersama dengan latar belakang pyramida dan sphinx. Kemudian dilanjutkan dengan makan siang menu Mesir. Hemmm…..penasaran seperti apa ya rasanya?

Kalo kupikir-timbang-analisa, menu siang ini cukup oke. Masih bisa diterima oleh lidah dan perutku. Mayoritas dimasak dengan santan (waduh.. bener santan ato bahan lain ya??? Maklum aku tak bisa masak jadi rada susah bedakan). Jadi merasa menyesal neh tak punya talenta menjelaskan rasa makanan seperti Bondan Winarno yang terkenal dengan ungkapan “Pokok’e maknyuuusss” hehehe…..

Setengah hari telah berlalu…. Sekarang tiba saatnya harus duduk diam dalam bus selama 7 jam menapaktilas perjalanan Musa membawa bangsa Israel keluar dari tanah Mesir menuju tanah perjanjian melewati padang gurun. Dalam hati aku bertekad akan melihat semua pemandangan selama perjalanan tapi apa daya….perut kenyang ternyata membuat daya tahan mata menurun sampai titik terendah :(

Di tengah perjalanan kami berhenti di daerah yang dipercaya merupakan daerah yang disebut Mara. Di mana Musa merubah air yang pahit menjadi manis (Kel 15:25). Di sana ada sebuah sumur kering yang konon katanya begitulah bentuk sumur pada jaman Musa itu. Aku lihat sih yang namanya sumur dimana-mana sama aja hehe….. Perjalanan dilanjut melewati daerah Elim (Kej. 15:27) tapi sayang karena hari sudah gelap kami tak dapat melihat pohon kurmanya. Itu pun bukan pohon kurma dari jaman Musa jadi ya gapapa deh :)

Nah…akhirnya sampailah kami di hotel di kaki gunung Sinai. Lega rasanya bisa meluruskan kaki. Tapi begitu turun dari bus…..bbbbrrrrrr……ddiiinnggiinnnn….. cepat-cepat kami masuk ke ruang makan hotel untuk menikmati makan malam pada pk. 20.30 waktu setempat ato pk. 01.30 WIB ! Tak heran perut teriak-teriak minta diisi hehe…. Kali ini tanpa banyak pikir menu yang disediakan langsung dilahap. Untung…. (filosofi untung adalah obat yang manjur) lidah dan perutku mau bekerja sama tanpa komplen :) Tx God

Hotel tempat kami menginap malam ini yah….cukup oke lah. Sekali lagi menggunakan filosofi untung, untung tersedia air panas untuk mandi. Tak terbayangkan kalo harus pake air dingin yang sedingin air es….bbrrr… !

Singkat cerita….. malam berganti pagi yang cerah dan….tetap dinginnnn…. Di pagi inilah kami baru sadar ternyata semalaman kami menderita kedinginan tidur tak nyenyak hanya gara-gara “under-estimate” alias uda duluan memandang remeh hotel ini karena tampak luarnya yang seperti losmen. Kami sangka mana mungkin hotel ini mempunyai fasilitas heater/pemanas ruangan. Ternyata….ternyata…. ada! Jadilah kami ketawa ngakak menertawakan kekonyolan kami :D :D :D :D

Untung…….meski kedinginan aku tak sampai jatuh sakit. Untung……meski tidur kurang nyenyak pagi ini badanku terasa segar. Tetapi akan lebih untung lagi kalo aku tidak meremehkan fasilitas hotel :)

Tx God untuk pelajaran pagi ini : Jangan meremehkan apa pun yang kelihatannya lemah, buruk, kecil, tidak sempurna……….

Foto di atas adalah hotel tempat kami menginap.


Catatan tambahan:
Filosofi “untung” boleh dikatakan merupakan prinsip hidup yang dipegang/dipakai oleh kebanyakan orang Jawa. Semua dilihat dari kacamata positif. [*untung….cuma kakinya yag patah, bukan kepalanya yang pecah……:) ]
Dalam kehidupan kekristenan hal ini menggambarkan aplikasi dari hidup yang penuh ucapan syukur. Apapun yang Tuhan ijinkan terjadi dalam hidup kita, apakah itu kebahagiaan atau kesedihan, selalu mengucap syukur.


-DW-

Thursday, December 16, 2010

Belajar Memahami


Akhirnya rombongan kami sampai di Cairo, ibukota Mesir alias Misr. Aku baru tahu ternyata penulisan nama dalam bahasa aslinya seperti itu. Mirip dengan penulisan dalam bahasa Indonesia. Kata adikku, jauh banget bedanya dengan penulisan dalam bahasa Inggris : Egypt ! ^^

Kota Cairo sangat luas. Dibelah oleh sungai Nil alias Nile. Sore itu kami langsung menuju 3 tempat yaitu Gereja Abu Serga, Synagoge Ben Ezra dan terakhir Gereja Gantung. Dari ketiga tempat ini hanya Gereja Gantung yang keliatan cukup terawat karena mendapat bantuan dana dari pemerintah. 2 tempat lainnya harus mencari sendiri dana perawatan yaitu dari penjualan souvenir dan foto-foto bangunannya. Karena itu pengunjung dilarang memotret bagian dalam bangunannya. Berhubung aku kurang suka dengan foto-foto dalam bentuk postcard maka aku memilih untuk memasukkan uang ke dalam kotak sumbangan. Cara yang berbeda dengan tujuan yang sama… :)

Malam itu kami menikmati makan malam ‘ala’ Chinese. Jangan bayangkan menu capcai ato puyunghai seperti yang biasa kita makan di Indonesia. Tada…! Lauk pertama yang dikeluarkan entah apa namanya. Dalam wadah mangkok besar. Ternyata maksud si koki adalah Sup. Kuah bening dengan potongan-potongan sayur. Kami semua yang duduk di sekeliling meja bundar saling memandang dengan tatapan yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata… hehehe…… tapi kami tetap mengucap syukur karena hari itu semua berjalan lancar. Dan… Sup-Tanpa-Nama itu pun lenyaplah masuk ke dalam perut kami. Tx God :)

Lumayan… kami menginap di Le Meridien. Wah… baru kali ini aku masuk ke hotel dengan penjagaan super ketat. Kayak di airport. Koper-koper kami harus dilewatkan di x-ray. Suhu malam itu sekitar 16 derajat celcius. Terbayang enaknya segera tidur meringkuk dibalik selimut tebal. Tour leader kami sangat cekatan. Tidak sampai 20 menit sudah selesai pengurusan check-in dan kunci kamar pun dibagikan. Thanks brother for being our good tour leader :)

Karena sejak awal aku pengen nulis catatan perjalanan, maka sebelum tidur kusempatkan nulis beberapa hal yang kuanggap cukup menarik untuk di-share-kan dan tentunya karena aku dapat belajar sesuatu dari hal tersebut. Tiba-tiba aku teringat satu kejadian saat makan malam di restoran ‘ala’ Chinese tersebut. Saat rombongan kami hampir selesai makan, masuk 1 rombongan yang nampaknya dari Cina ato Hong Kong. Mereka hanya sekitar 10 orang. Tak lama kemudian pihak restoran menyajikan tarian budaya local. Cukup menarik. Salah seorang tamu dari Cina itu ikut menari. Suasana cukup meriah dan menyenangkan. Tetapi sayangnya….. suasana mulai rusak gara-gara salah satu penari dengan kostum entah-binatang-apa mendekati kami dan ‘melempar-lemparkan’ kepalanya. So annoying! Hatiku mulai terusik. Kupegang botol air mineral dan saat si ‘binatang’ itu mendekat langsung kudorong dia dengan sekuat tenaga. Sambil berjaga-jaga kalo dia melawan akan kupukul dengan botol air! Hhheeh !! Akhirnya sebelum aku kehilangan kontrol diri kuputuskan untuk kembali ke bus sambil menunggu teman lain yang masih belum selesai makan.

Aku merenung cukup lama. Dan tiba-tiba merasa malu. Mengapa aku begitu mudah emosi ? Memang tindakan si ‘binatang’ itu tidak menyenangkan (maaf…..bukan maksudku mengatai penari itu binatang ya….tapi hanya karena kostumnya berupa binatang ^^ ). Aku coba membayangkan jika aku menjadi penari itu. Bukan pekerjaan yang mudah harus selalu dalam posisi menunduk untuk memerankan si binatang. Pastinya punggung terasa pegel….. Ada kemungkin juga saat itu si penari dalam suasana hati yang tidak enak tetapi karena tanggung jawab pekerjaannya harus tetap menghibur tamu maka akibatnya dia rada kasar. Aku segera berdoa minta ampun dan mengampuni si ‘binatang’ eh si penari ding hehe….. Hah! Hatiku lega dan aku bisa tidur nyenyak. Tx God :)

Pagi menjelang. Hatiku terasa ringan. Hari ini kami akan menuju daerah Giza mengunjungi Pyramida dan Sphinx.

Hai Sphinx! Jangan kemana-mana ya… Tunggu kedatangan kami… :D

-DW-

Wednesday, December 15, 2010

Awal Perjalanan Panjang - Koper


Satu persatu barang keperluan selama perjalanan kumasukkan ke koper. Sambil mengingat-ingat apa lagi yang harus dibawa. Mantel, kaos kaki, lipglos merupakan sebagian barang yang cukup penting untuk dibawa karena menurut data cuaca di internet pada bulan November-Desember suhu di Israel antara 16-24 derajat celcius. Aku kurang tahan terhadap cuaca dingin jadi agak was-was apakah mantel yang kubawa cukup memadai .

Jam 8 pagi waktu Singapore kami berangkat ke Changi Airport, dengan menumpang Malaysia Airline menuju Kuala Lumpur. Perjalanan panjang dimulai. Bener-bener perjalanan panjang untuk sampai di Israel. Sejenak mengingat ‘perjalanan’ 69 hari sebelum tanggal keberangkatan. Dan sekarang ditambah sekian belas jam rasanya bukanlah sesuatu yang berat bagiku.

Dengan penasaran kami menunggu rombongan dari Medan yang tiba di KLIA 1 jam setelah penerbangan kami. Aku pengen banget segera bertemu dengan teman-teman baruku yang akan menjadi teman seperjalanan selama 13 hari. Kami akan bersama-sama mengalami sukacita wisata rohani. Tiba-tiba terdengar seseorang memanggil nama adikku…..nah! itu mereka sudah sampai.

Rombongan kami berjumlah 24 orang termasuk tour leader kami. Aku langsung merasakan bakalan cocok dengan teman-teman baruku. Peserta termuda seorang wanita berusia 36 th dan peserta tertua juga seorang wanita,berusia 75 th! Umur boleh tua tapi semangatnya masih menyala-nyala. Langkah kakinya masih teguh. Luar biasa Tuhan yang memberi kekuatan kepada si Opung.

Pukul 20.40 waktu KL perjalanan yang sesungguhnya baru dimulai. Pesawat Gulfair yang membawa kami dari KL ke Bahrain selama 8 jam untuk transit menginap selama semalam dan dilanjutkan keesokan paginya pukul 10.30 waktu Bahrain menuju Cairo dengan lama penerbangan 3 jam. Secara fisik aku agak lelah tapi hatiku seakan tak berhenti melonjak penuh semangat. Kucoba mengingat-ingat peristiwa di masa lampau yang dapat menyamai perasaanku saat itu. Ternyata ….. tidak ada! Amazing !

Sejak awal aku memang bertekad untuk menangkap mata kuliah apa lagi yang akan Tuhan ajarkan padaku dalam perjalanan ini. Sehingga secara tidak sadar aku agak mengada-ada menanggapi segala sesuatu yang terjadi di sekitarku. Seperti seorang pencari emas di sungai yang tergesa-gesa mengambil sebuah batu berkilau dan menganggapnya emas…..hehe….

Tapi Tuhan memang selalu baik… selama-lamanya kasih setiaNya !

Pelajaran sederhana tapi sangat berarti kudapat justru saat menarik koper dari satu airport ke airport yang lain. Karena setiap kali jarak dari pesawat ke bagian imigrasi cukup panjang, aku suka iseng koper kadang kudorong bukannya kutarik seperti layaknya sebuah koper diperlakukan…. :D Ternyata lebih mudah menarik koper karena saat kudorong koper itu lebih sering melenceng arahnya. Bukannya lurus sesuai keinginanku tapi malahan miring ke kiri ke kanan. Tiba-tiba aku diingatkan bahwa lebih mudah bagi hidupku jika aku menempatkan Tuhan di depanku untuk menarik tanganku berjalan sesuai kehendakNya. Tuhan adalah gembala dan aku dombaNya. Domba tidak pernah jalan di depan gembala. Gembala yang selalu di depan domba. Thank You, God untuk “mata kuliah Koper” .

Senyumku yang termanis kuberikan kepada petugas imigrasi di Cairo :)

-DW-

Tuesday, November 23, 2010

KETIKA AKU JATUH

1 bulan lebih 2 hari yang lalu aku menunjukkan betapa aku cinta tanah air alias nyongsop akibat byayakan, terburu-buru dan...jatuh dari tangga.
Lumayan... 60 cm.
Sakitnya ga ilok sungguhan. Sampai aku leyeh-leyeh di dekat sampah.
Hasilnya...telapak kaki kiriku jadi bengkak segede mangga super dari Caruban padahal panduan pertolongan pertama sudah kulakukan. KOMPRES DENGAN ES!
Aku sudah pijat, ke sinshe, tusuk jarum, ga sembuh2,
akhirnya pasrah deh.. ke dokter.
Ternyata... ada yang patah ditelapak kakiku!
OMG, langsung blank deh.
Untung slamet bejo, ga usah gips ato apapun tindakan menyeramkan.
Tapi kakiku ga boleh buat menapak, aku mesti pake kurk.
Jadilah aku punya teman pendamping buat jalan2.
Dirumah tok tapinya, aku malu kalo pergi2 bawa pendamping.
Aku mendingan jalan terpincang2, malu juga sih.

Lanjut......ceritanya.
Sekarang sudah 2,5 bulan tepatnya dari aku jatuh.
Aku masih terpincang2 jalannya, nyeri gonta ganti tempat.
Pokoknya tak nyaman.

2,5 bulan yang panjang untuk introspeksi, refleksi boleh juga inspeksi...
semua melihat ke dalam diri ini.
Kalau duluuuu, aku selalu terburu2, sekarang aku harus berhenti.
Kemampuan jalan sangat terbatas, melakukan pekerjaan juga terbatas.
Dirumah, suami dan anak-anak jadi perpanjangan tangan.
Thanks karena mereka mau membantu.
Yang jadi masalah...pikiranku tidak bisa berhenti.
Terus bekerja, dan itu sangat melelahkan.
Aku biasa melakukan pekerjaan sesuai jadwal, bala bantuan tidak mungkin
bekerja sesuai jadwalku.
Semua punya tanggung jawab sendiri2.
Duh..apa aku pantas marah? Mereka sudah sangat baik mau membantu.
Sungguh2 ironi, ketika aku sehat, aku berharap punya banyak waktu untuk santai.
Ketika aku diberi "WAKTU SANTAI" aku merasa menderita karena ga bisa kerja.

Rasanya sungguh2 hebat ketika dinyatakan sembuh oleh dokter meskipun
tetap harus hati2, ga boleh lari bahkan jalanpun ada aturannya.
Gpp yang penting sembuh.

JATUHku ini seperti teguran buat aku.
Harus tau kapan melambat, kapan berhenti.
Tau bersyukur bisa bekerja
Bersyukur mau bekerja
Berhenti mengeluh :)
Banyak2 bersyukur :D

Thanks for the support from my beloved family and friends.
Love you all

MJ

Ready....Get set....Go !


Do you ever have a has-to-be-come-true-dream ? I DO ! Yes, I did since six or seven years ago. What’s my dream ? Hhmmm……maybe this time is not the right time I share with you. I just want to be faithful and…count down ! *big-smiling-face

Ini adalah sepenggal tulisanku yang kubuat 60 hari yang lalu :)
Menghitung hari pun dimulai dari saat itu..... dan hari-hari yang dilalui tidaklah semulus jalan tol, bahkan lebih mirip jalan tanah bebatuan penuh lobang plus lumpur sisa hujan...hehe....lebay.com :p

Dan sekarang saat aku hampir mencapai hari H, sejenak ‘menengok ke belakang’ , aku dibuat makin takjub dan kagum akan kasih Tuhan yang tak pernah berubah sepanjang segala masa!

Selama 60 hari Tuhan menjadi “dosenku” dengan beberapa mata kuliah :
1. Roti vs Benih – saat kita menerima berkat biasakan tanya Tuhan, apakah itu roti ato benih. Jika roti boleh kita makan, jika benih maka taburlah.
2. Jangan pernah meragukan janji Tuhan – Allah yang kita sembah adalah Allah yang sama dengan yang disembah oleh Abraham. Dia tetap sama dari dulu, sekarang dan selamanya!
3. Lihatlah permasalahan yang sedang dihadapi dengan “mata iman” – Apa yang tak pernah kita lihat, dengar dan bayangkan, itulah yang Tuhan sediakan bagi kita yang setia dan mengasihiNya
4. Jangan mengintervensi Tuhan – nantikan waktu Tuhan. Semua indah pada waktunya.
5. Tuhan adalah Gembala yang baik, tak kan meninggalkan kita saat kita berjalan dalam lembah kekelaman dan Ia juga membela kita di hadapan lawan kita.

Tuhan adalah super-dosen yang super-duper-sabar.....saat aku bandel en bebal ga bisa nangkap maksud Tuhan dengan benar, Dia terus dengan penuh kasih mengajariku sampai aku bisa mengerti dengan pikiran dan hati serta mulai mempraktekkannya.

Tuhan juga dosen yang tidak pelit bahkan sangat pemurah. Ujian ‘semester’ sudah usai, nilai sudah diumumkan..... dan hadiah untukku dari Tuhan adalah : berangkat ke ISRAEL ^_^ Thank You, Lord!

Hari-hari ini adalah hari persiapan keberangkatanku. Tubuh-jiwa-roh dipersiapkan dengan sebaik-baiknya untuk masuk dalam ‘semester’ berikutnya di tanah suci....... dengan mata kuliah yang lain lagi tentunya hehe....

Ready.....Get set....Go ! Israel...I’m coming !

- DW -

Wednesday, October 20, 2010

KISAH DARI PENGKOLAN JALAN MANDOR IREN

Setiap hari aku berangkat kerja naik bajaj.
Melalui jalan yang sama dari Sunter ke Cempaka Mas,
lewat jalan Mandor Iren.
Mungkin karena naik bajaj, aku mendapat sudut pandang yang pas
untuk melihat lingkungan yang kulewati.
Ditikungan jalan Mandor Iren ada CUCI MOTOR DUL STEAM
Sesekali aku melihat ada pelanggan disana
aku terkesan sekali.
Pasti heran kan... apanya yang mengesankan?
KERJA SAMA SUAMI ISTRI, itu jawabannya.
Si Suami dengan kaos diangkat dan perut buncitnya,
si Istri dengan daster sederhananya,
mereka menyabuni, menyemprot, mengelap saling bahu membahu.
Ketika tidak ada pelanggan mereka duduk santai dibangku kayu
kalau hari lagi panas sambil mengipas-ngipaskan koran
mereka mengobrol, santai.
Suatu ketika aku melihat mereka menikmati BRUNCH
(susah klo mau dibilang sarapan, ga tepat juga untuk makan siang).
Nikmat sekali rasanya makanan sederhana mereka.
Kusadari, alangkah damainya mereka.
Aku ikut bahagia.

(MJ)

KETIKA KITA MENUDING.....

Hari ini aku sebel dan kesel banget dengan seseorang yang merasa dirinya paling benar.
Seperti biasa aku akan curhat dalam SEMINAR HARIAN.
Ngomel, berkomentar, mengeluh, dsb, dsb, dst......
Terus aku ngomong ke ZO, dia menuding orang, padahal ketika kita menuding
3 jari yang lain menunjuk ke diri kita sendiri.
Kemudian aku tersentak sendiri dengan perkataanku.
Bukankah aku juga melakukan itu???
Aku menuding dia sebagai ORANG PALING BENAR.
Lalu apakah aku????

(MJ)

Monday, October 18, 2010

H – 30 (baca: H-39 )


Guys ... ga lama setelah aku menulis H-40 tiba-tiba datanglah kabar gembira itu.... saking gembiranya neh aku sampe ga tau mau ngomong apa ~ speechless mode : ON ~ aku hanya bisa komat-kamit mengucap syukur. Pengennya sih jingkrak-jingkrak sambil teriak : TUHANku wwooookkeeeeee..........banget deh! 4 thumbs-up for my Lord! [pinjem jempol ponakan sebentar ^^] tetapi waktu dan tempat ga memungkinkan hehe...

Ada 2 hal yang aku syukuri saat itu : yang pertama sudah tentu karena kabar gembira itu, yang kedua yang lebih penting adalah aku boleh melewati masa-masa “kepercayaan ku diuji” dan aku LULUS!
Allah yang kusembah adalah Allah yang sama yang disembah oleh Abraham. Allah yang menepati janjiNya kepada Abraham juga akan menepati janjiNya kepadaku. Allahku tidak pernah berubah, dahulu, sekarang dan selamanya. Amin!

Kemudian aku langsung mengurus segala persyaratan yang harus dipenuhi agar di hari H semua bisa berjalan lancar...... BUT...... ternyata ada perubahan jadwal tanpa setahuku. Semangatku agak turun, ada sedikit rasa kesal kenapa kok ga berjalan 100% sesuai rencana awal. Tetapi kemudian semangatku membumbung lagi setelah seorang sahabatku mengingatkan : Tuhan tidak pernah setengah-setengah kalo memberkati. Bener banget! Akhirnya diperoleh win-win solution. Bahkan Tuhan bukakan jalan untuk hal-hal lain yang tadinya tidak terpikirkan. Pokoknya banyak banget deh bonusnya..... :D

“Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia” [1 Kor 2:9] – my another-favorite-verse :)

Akhir kata ........ jadilah judul tulisanku kali ini tidak murni “H-30” ada tambahan embel-embel (baca: H-39) karena memang jadwalnya mundur 9 hari dari rencana semula. Semua baik adanya. Haleluyah!

Singing :
Dari semula t’lah Kau tetapkan
Hidupku dalam tanganMu, dalam rencanaMu Tuhan
Rencana indah t’lah Kau siapkan
Bagi masa depanku yang penuh harapan

S’mua baik, s’mua baik
Apa yang t’lah Kau perbuat di dalam hidupku
S’mua baik, sungguh teramat baik
Kau jadikan hidupku berarti

Pesan moral edisi ini :
Semua baik yang Tuhan lakukan dalam hidupku. Pengujian... baik. Penundaan... baik. Perubahan jadwal... baik. Thanks God!

Wednesday, October 13, 2010

SOMBONG


Salah satu hobiku adalah mengamati tingkah-laku manusia dengan segala macam sifatnya. Aku banyak belajar dari mereka. Belajar bahwa ada yang baik dan yang buruk. Belajar mengenali perbedaannya. Belajar mengambil hikmahnya. Dan kalo memungkinkan aku ga perlu jatuh dalam kesalahan yang sama seperti yang mereka lakukan.

Di antara sekian banyak sifat manusia, ada satu yang cukup menggelitik rasa ingin tahuku yaitu sifat SOMBONG.

Kenapa sih kok tiba-tiba ngebahas soal SOMBONG ? Sebenarnya ga tiba-tiba juga sih hanya timing-nya baru pas sekarang ini. Kemarin malam di Doa Pengerja gereja kami, gembala pembina mengingatkan lagi agar kita tidak sombong.

Aku yakin semua orang ga suka ngeliat tingkah orang sombong. Eneg banget gitu... Kalo bisa sih tu orang dikirim ke kutub utara aja biar ngumpul ama penguin :p

Ada beberapa kata sinonim dari sombong, antara lain tinggi-hati, congkak, angkuh, sok-sok, belagu, banyak gaya, .................... (isi sendiri yaaa..) tapi intinya sama yaitu merasa diri lebih berharga, lebih penting, lebih berkuasa, lebih ini dan lebih itu dari orang lain plus sikap meremehkan orang lain.

Banyak ayat yang menyatakan bahwa “Allah menentang orang yang congkak”, “Manusia yang sombong akan direndahkan, dan orang yang angkuh akan ditundukkan” , “Tuhan semesta alam menetapkan suatu hari untuk menghukum semua yang congkak dan angkuh serta menghukum semua yang meninggikan diri, supaya direndahkan”, “Keangkuhan merendahkan orang, tetapi orang yang rendah hati, menerima pujian” dan seterusnya...... Jadi kupikir hampir semua orang Kristen tau bahwa sombong itu bukan sifat yang baik tetapi pada kenyataannya hampir semua punya sifat itu bahkan terlihat dalam perkataan dan tingkah-laku. Hey! What’s wrong with them? Menurut pendapatku, mungkin penjelasan yang sederhana adalah bahwa kita semua membawa dosa-warisan.

Tapi kali ini aku ga pengen ngebahas dari sisi teologi karena aku belum mampu, daripada ntar malah salah nulis . Juga tidak dari sudut pandang psikologi karena butuh baca banyak buku untuk sampai suatu kesimpulan dan menuliskannya di sini. Aku hanya ingin sedikit berbagi hal yang kudapat dari hobiku mengamati mereka :)

Menurut pengamatanku ada hal yang menarik, ternyata ada beberapa macam orang sombong - dan yang mencolok ada 2 - sekali lagi ini menurut pengamatanku ya.... :
1. Orang sombong yang dengan sadar menyombongkan diri
2. Orang sombong yang tidak menyadari dirinya sombong

Kedua macam orang sombong ini sama-sama ngeselin sih tapi kalo dibanding-bandingin menurutku lebih ngeselin tipe yang kedua. Lebih tepatnya : ngeselin plus kasihan. Mengapa? Why? Opo’o ?
Coba kita bayangkan seandainya punya temen yang suka pamer. Apa aja dipamer-pamerin sampe kayak showroom [ ga lah yauw...hehe.... ]. Kadang kalo kita uda ga tahan dengerin kesombongannya kita mungkin akan nyeletuk dengan jujur : “Eh... elo sombong banget sih, fren”. Nah tipe 1 biasanya akan jawab : “Ini barang barang gue, ya suka-suka gue lah”. Ngeselin ya? He eh....tapi coba dengerin jawaban si tipe 2 : “Ha? Kok elo ngatain gue sombong sih? Kapan gue pernah sombong?” yang kadang-kadang disertai ekspresi sakit-hati-banget-banget ato terkadang pake gaya wajah-nan-polos. Guubrraakkkkkk!

Fren , pernah ngajak ngomong orang pingsan ? Dia jawab ga ? Uda tentu dia ga bisa jawab. Dia bahkan ga tau kalo kita ajak ngomong alias ga nyambung. Nah...kurang lebih begitulah kondisinya jika kita berhadapan dengan “orang-sombong-yang-tidak-sadar-bahwa-dirinya-ternyata-sombong”. Namanya aja ga sadar alias pingsan hehe.....

Trus apa dong solusinya kalo ketemu ama si tipe 2 ? Aku ga berani meng-klaim uda punya solusi yang afdol tapi aku punya sedikit tips. Jika si tipe 2 uda mulai mengeluarkan jurusnya kita dengerin aja sambil lalu, boleh juga kadang kita nimpalin, ngomporin :p tapi sambil jaga hati jangan sampe kesel bin bete. Kalo dirasa uda cukup lama dia bersombong-ria, dan pertahanan-diri kita uda sampe ambang batas, katakan dengan baik-baik kalo kita lagi ada urusan lain [maaf...bukan maksudku ngajarin bohong, terusin dulu bacanya ya.....] en tinggalin dia. Urusan lain yang kumaksud adalah melakukan hal lain yang jauh lebih berguna en bermanfaat bagi diri kita daripada bengong dengerin orang sombong hehe..... misalnya belajar, bantu mama cuci piring plus nyapu dibonusin ngepel :p

Memang gampang-gampang-susah terkadang susah-susah-gampang ngadepin orang sombong. Kita tidak bisa merubah sifat orang lain. Hanya Tuhan yang sanggup merubah sifat orang bahkan yang paling mustahil sekali pun. Mungkin kalo kita memiliki hubungan yang cukup dekat, kita bisa ambil kesempatan untuk bicara dari hati-ke-hati. Puji Tuhan kalo dia mau mendengar nasihat kita dan kemudian mulai merubah sifatnya yang kurang menyenangkan itu. Tapi ingat ya....kalo dia akhirnya berubah jangan trus gantian kita yang sombong karena ngerasa telah berhasil merubah dia.

Selama nulis ini aku beberapa kali berhenti sejenak, merenung....... jangan-jangan aku juga ga sadar kalo aku sombong ya? Secara aku pun diwarisi bibit dosa kesombongan dari nenek moyang Adam-Hawa. Waduh.....! jangan-jangan aku sering nulis en posting ini juga suatu bentuk kesombongan yang terselubung? Hanya Tuhan yang tau isi hati dan motivasiku yang sebenarnya ^^

Ihh....sombong banget sih tuh orang! Blethakkk! [pengen nimpuk pake bakiak deh hehe....sori :p]

Ayat renungan : “Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan” (Ams 4:23)

Pesan moral :
Ga ada untungnya sama sekali jadi orang sombong, yang didapat malahan hukuman dari Tuhan dan dijauhin oleh temen ^_^


-DW-

Tuesday, October 12, 2010

SIMPLE QUESTIONS

Yesterday, my boy skip 1 question when I asked him doing the English exercise, studying for final test. I asked him why and he said that the question was too easy. I insisted him to write down the answer and he walked away with book in his hand and grousing "I'm not that stupid… why should I write down "days" in a week??"

When he returned the book to me, I checked and asked him "How many days in a week?"
"7" he said. I gave the book back to him to re-check. He smiled embarrasedly…
Why??? He missed "Saturday" in the list..

Moral of the story : Never underestimate anything, no matter how simple and easy it is orrr… you will misss "SATURDAY"… ;D

TAKE IT FOR GRANTED

Menurut Longman Dictionary of Contemporary English, arti dari take something/someone for granted adalah :
1. To accept a fact or situation without questioning its rightness.
example : I took it for granted that you’d want to come with us, so I bought you a ticket
2. To treat someone or something with too little attention or concern, not recognize the true value of.
example : He’s so busy with his job that he takes his family for granted

Contoh kalimat pertama di atas kalo diterjemahkan dalam bahasa-Indonesia-gaul akan terdengar begini : “Aku yakin kamu mau gabung ama kami, makanya kami belikan tiket untukmu”

Aku coba mencari arti “take it for granted” dalam bahasa Indonesia yang mudah dimengerti. Ada beberapa pengertian: “Ya emang uda seharusnya begitu” ato “Aku yakin dia akan lakukan ...bla..bla....” ato “Aku tau banget dia memang begitu”. ( Kalo temen-temen ada yang tau arti yang lain lagi....tolong tambahin ya... )
Sekarang aku coba mencari tau kenapa bisa timbul istilah ini? Mengapa seseorang bisa “take it for granted” terhadap orang lain ato suatu situasi? Ternyata jawabannya cukup simple : seseorang seringkali melakukan hal yang sama dalam segala situasi dalam kurun waktu yang cukup lama. Sehingga menempel suatu “predikat” ato lebih tepatnya “seakan-sebuah-karakter”. Haduh....kok ribet ya? Gimana neh caranya bikin bahasa yang mudah dipahami? Hikz...... :(

Ok...ok....kita langsung menuju topik utama aja ya... kita dengar pendapat beberapa orang ini :

“Tenang aja...dia kan Kristen, so dia pasti akan mengampunimu meskipun kamu tidak minta maaf duluan. Kalo dia ga mau mengampuni berarti dia cuma Kisten KTP”

“Oh....si itu ya? Ga mungkin dia marah hanya gara-gara kamu ngebohongin dia , secara dia itu uda pelayanan lho....masa dia ga jadi pelaku firman ?”

“Kalo butuh bantuan minta aja ama si A. Pasti dia akan beri. Kan katanya Tuhan mengajarkan untuk penuh kasih pada sesama”

Masih panjang deretan kalimat sejenis , kalo diterusin bakal nyaingin jarak Anyer-Panarukan bolak-balik 100x hehe.... [another lebay statement :p ]

Uda jadi “trade-mark” orang Kristen kudu penuh kasih, penuh pengampunan de el el. Bener banget friends.... sampe-sampe orang dunia juga “take it for granted” kepada orang Krsiten kalo urusan kasih dan pengampunan. Penilaian positif yang tentunya harus terus dipertahankan.

Jujur.......aku tergelitik untuk menulis tentang hal ini setelah membaca sebuah eh... dua buah status di FB :) [ ga usah kusebutkan milik siapa ya... karena kurang etis ]

Saat membaca status tersebut tiba-tiba yang muncul di pikiranku adalah “nih orang maunya menuntut orang lain melakukan hal yang dia inginkan tapi dia sendiri ga mau lakukan bagiannya”. Kalimat yang dia tulis sangat rohani, hampir sejenis dengan kalimat-kalimat di atas. Intinya, dia mempertanyakan haknya, tapi lupa kalo dia juga punya kewajiban. Kalo yang nulis orang belum kenal Yesus mungkin aku masih bisa maklum, tapi ini orang Kristen bo! Hehe...aku kok jadi ikutan “take it for granted” :D

Doa Bapa Kami sangat jelas mengajar kita untuk mengampuni orang lain.
Tuhan Yesus menuntut kita mengampuni saudara kita 77x7 kali, bahkan musuh kita sekali pun.
Tetapi jangan lupa.... Tuhan Yesus juga mengingatkan kita agar tidak menghakimi saudara kita. “Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di matamu tidak engkau ketahui?” (Mat 7:3)

Saat kita mempertanyakan “kredibilitas” kekristenan saudara seiman , kita sudah masuk dalam zona “menghakimi” walaupun sebenarnya kita hanya bermaksud “take it for granted”. Beti alias beda tipis tapi akibatnya fatal.

So....kita harus gimana dong? Kalo kita ngeliat ada temen yang “tidak-berlaku-sebagaimana-mestinya-orang-Kristen” apakah kita diem aja? Ga salah kan kalo kita mengingatkan dia?

Contemplation mode : ON .......................... after 20 minutes , these are my own-opinions :
1. Aku akan terlebih dulu introspeksi sebelum ‘ngomentari’ orang lain
2. Jika penilaianku terhadap seseorang salah, aku harus mau dengan segera merubahnya
...................... canceled
...................... canceled
...................... canceled
10. Jauh lebih baik jika aku tidak mengomentari sikap orang lain. Cukup kuambil pelajaran dari apa yang dilakukannya. Jika baik dan benar, boleh kutiru. Jika salah, aku tidak mau melakukan kesalahan yang sama.

Nulis aja sih gampang.....melakukannya itu yang suuuullllitttttt.......hehe..... Tapi aku percaya bersama Tuhan tidak ada perkara yang sulit untuk dilakukan. Amin !!!


Notes :
Tulisan ini sangat membutuhkan masukan dari teman-teman. Jesus bless you all !


-DW-

CONTENTED

Life is so simple.
Today I feel contented because I finished cooking meal for my hubby and kids in the morning for their lunch and arrive in the office in time.. :D
All was set before I start working..


Thank you God, that You, again, Bless me "one" today..


(ZO)

Monday, October 11, 2010

GO BRANDON! GO! GO! BRANDON! AUW!


Sosok anak laki-laki berumur 8 tahun ini cukup ‘mencuri’ perhatian rakyat Indonesia dalam beberapa bulan terakhir. Yup..betul sekali.... dia adalah Brandon de Angelo, seorang peserta IMB (Indonesia Mencari Bakat), sebuah ajang pencarian bakat yang ditayangkan oleh sebuah stasiun TV swasta indonesia. Brandon menjadi peserta dengan kategori penari hip-hop. Dan sekarang dia masuk dalam 3 besar putaran final. Dia merupakan finalis termuda. Dia baru berusia 8 tahun bo! Bakatnya sungguh luar biasa. Perlu kecerdasan tersendiri untuk bisa menghapal gerakan-gerakan dalam koreografi yang cukup sulit bahkan untuk orang dewasa sekalipun (apalagi bagiku....fiiuuhh! )

Dan malam ini Brandon tereliminasi. Dia tidak berhasil masuk ke babak 2 besar. Hikz....ikut sedih liat dia nangis secara aku nge fans banget en gemes ngeliat wajahnya yang imoetz (boleh dong sekali-kali lebay hehe....) terlihat menangis dan tertawa sekaligus. I will miss you, Brandon :(

Ada 2 hal yang sangat menyolok dalam pandanganku saat meliat pengumuman eliminasi tersbut :
1. Brandon menerima kekalahannya dengan lapang-dada.
2. Kebersamaan dan saling mendukung di antara para finalis.

Moment di panggung IMB malam ini mengingatkan aku dengan berbagai peristiwa yang terjadi belakangan ini di negeri kita tercinta. Pertikaian antar tetangga, perang antar suku, perang antar umat beragama, anggota dewan yang saling mengecam dan begitu banyak hal yang sejenis. Dari “kacamataku” intinya cuma satu : mau dianggap lebih unggul dari yang lain tetapi tidak mau menerima saat mengetahui bahwa pihak lain ternyata lebih unggul. So pathetic!

Kembali ke Brandon. Untuk ukuran anak sekecil dia biasanya sangat sulit untuk menerima kekalahan. Coba kita liat anak kita, keponakan kita, anak tetangga, dan anak-anak lain yang seumuran dengan Brandon. Kecenderungannya adalah ingin lebih menang, lebih unggul dari teman-temannya. Dan saat mengalami kekalahan juga cenderung untuk mencari “kambing hitam” alias mencari kesalahan pada diri orang lain sebagai sebab dari kekalahannya. Seringkali kita berkomentar “ah...itu kan manusiawi lagipula mereka kan masih anak-anak”. No..no..no.... ! (hihihi...itu kebiasaanku kalo keponakanku berbuat sesuatu yang salah :p ) jangan memakai alasan itu untuk pembenaran. Bukan maksudku memuji en memuja Brandon dengan berlebihan tapi respon yang dia perlihatkan saat mendengar bahwa dia tereliminasi bisa sangat menginspirasi banyak anak Indonesia untuk mengikuti teladannya. Ya....Brandon sudah menjadi idola-cilik-baru .

Saat Adi MS memberikan komentar setelah Brandon tampil , dia mengatakan bahwa masing-masing orang diberi kemampuan berbeda. Yup... bener banget. Si A mungkin sangat jago bermain musik tapi si B pandai memasak – ga nyambung ya contohnya? Hehe...sengaja.com :p - sungguh luar biasa jika terjalin kolaborasi. Si B makin bersemangat memasak yang terenak untuk si A dengan diiringi alunan musik si A. Saling mengisi dan saling melengkapi. Satu lagi komentar Adi MS yang kucatat yaitu tentang para pendukung 3 finalis yang hadir di studio yaitu bahwa para pendukung tersebut bisa saling menghargai pendukung finalis yang lain. Tidak terjadi saling ejek apalagi sampai tawuran layaknya yang terjadi di antara supporter sepak bola (maap...maap...jangan tersungging eh tersinggung ya... bagi yang merasa dirinya pencinta sepak bola hehe....).

Aku berangan-angan alangkah indahnya jika sejak kecil kita mendidik anak-anak kita hal-hal yang baik dan yang terutama adalah hal-hal yang benar. Ingat , hal yang baik belum tentu benar. Kita ajarkan mereka untuk bisa menerima perbedaan, menerima kekalahan dengan lapang-dada, dan berusahan untuk terus bersemangat melakukan yang lebih baik lagi di lain kesempatan, serta yang terutama adalah memiliki empati kepada pihak yang kurang beruntung. Kita diberi mandat oleh Tuhan untuk melahirkan generasi muda yang memiliki kualitas mental yang baik. Yang akan meneruskan memimpin bangsa dan negara ini menjadi lebih baik, lebih baik dan terusssssss lebih baik !

Dalam 1 Korintus 12, sepanjang pasal dibahas tentang 2 thema yaitu ‘Rupa-rupa karunia tetapi satu Roh’ dan ‘Banyak anggota tetapi satu tubuh’. Apa maksud rasul Paulus menuliskan hal ini? Aku yakin rasul Paulus sangat hafal dengan mazmur yang ditulis Daud bahwa kejadian kita adalah dahsyat dan ajaib! (Mzm 139:14.....it’s my favorite :) ). Tuhan menciptakan kita unik dan istimewa. Masing-masing kita membawa sifat Allah yang istimewa. Begitu luar biasanya Allah kita sehingga menurut aku tidak mungkin sifat Allah bisa ‘ditampung’ hanya dalam tubuh 1 orang saja. Tuhan memilih untuk menempatkannya dalam semua ciptaanNya. Untuk itulah kita memiliki sifat yang berbeda, karakter yang berlainan dan talenta yang beragam. Semua untuk saling melengkapi dan yang terutama adalah untuk menyatakan kedahsyatan Allah kita. “Tetapi Allah telah memberikan kepada anggota, masing-masing secara khusus, suatu tempat pada tubuh, seperti yang dikehendakinya” (1 Kor 12:18) Yes!!

Ehem....’talenta’ keponakanku berantakin meja belajarnya, talentaku beresin meja...so...klop ya? Tapi aku kok masih sering kesel ya tiap kali dia ga mau beresin buku-bukunya sehabis belajar? :p

Hoaeemmm....uda ngantuk neh.... ups..ternyata uda jam 12 malam. Zzzzzz...... *masuk alam mimpi... :)

Go Brandon ! Go! Go! Brandon! Auw!


-DW-

Friday, October 8, 2010

H-40 ( Kepercayaan ku diuji )


Wow! Hari-hari berlalu seperti seorang sprinter melesat di track stadion Olympiade *lebay.com :p
Sepuluh hari lagi telah berlalu..... sekarang sudah masuk H-40

Sejujurnya dari relung hatiku yang terdalam (sedalam tubir laut hehe....) dalam lima hari terakhir ini aku merasa terombang-ambing. Padahal firman Tuhan berkata di Yakobus 1:6-7 bahwa “orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin. Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan”.
It means....aku sedang dalam kondisi tidak percaya full kepada Tuhan.... :(

Ouw! How come?! Mungkin ada yang berkomentar demikian karena dalam tulisanku di H-50 aku kelihatan begitu beriman penuh. But....inilah kenyataan yang senyata-nyatanya friend.... kita kan ga boleh bohong yaaa.. Seringkali kita menipu diri sendiri dengan alasan harus terus beriman dan menumbuhkan iman itu dari sekecil benih biji sesawi hingga menjadi sebuah pohon sesawi yang sangattttt besarrrrrr.......

Sekali lagi kukatakan sejujur-jujur-jujurnya.....aku lebih suka memilih cara terbuka dan apa adanya berkata kepada Tuhanku : Tuhan, I’m sorry.... saat ini imanku sedang melempem. Aku bimbang, aku ragu apakah impianku akan menjadi kenyataan. Tolong aku Tuhan. Aku mau percaya full padaMu bahwa Engkau sanggup mengubah keadaan yang paling mustahil sekali pun. Tolongggg aku ya Tuhannnn...... pleaseeee Lord !

Lalu......BUM! tidak terjadi apa-apa....! Realita yang kuhadapi tetap sama. Tetapi ada satu perbedaan mendasar yang kualami. Hatiku merasa lega, plong banget. Kuletakkan bebanku di bawah kakiNya. Benar-benar kutinggalkan di sana. Tidak kuambil lagi setelah aku selesai berdoa dan berkata AMIN :)

Ada satu peristiwa dalam Alkitab yang menjadi favoritku sejak Tuhan membukakan artinya untukku secara pribadi sekitar 2 tahun yang lalu. Yaitu peristiwa Abraham diminta oleh Tuhan untuk menyerahkan anak kesayangannya, Ishak. Aku bisa merasakan bagaimana perasaan Abraham saat anak yang dijanjikan oleh Tuhan dan sudah dinanti-nantikan kelahirannya selama 25 tahun tapi pada akhirnya Tuhan minta kembali. Mending kalau cuma diminta untuk dijadikan misalnya sebagai nabiNya yang diutus ke bangsa-bangsa. Abraham masih bisa ketemu. Tapi bayangkan bagaimana Abraham masih bisa ketemu Ishak kalau ternyata yang Tuhan minta adalah mengorbankannya alias dibunuh dan dibakar sebagai korban persembahan! (uda kebayang belom? Ayo bayangkan dulu biar lebih afdol pengertiannya...hehe....)

Setiap kali aku dihadapkan pada situasi dimana aku berpikir bahwa Tuhan akan memberikan apa yang menjadi kerinduanku tetapi kemudian kok sepertinya pada detik-detik terakhir Tuhan tarik kembali, aku selalu teringat dengan peristiwa di Kitab Kejadian 22:1-19 itu. Saat mengalami penundaan bahkan seakan-akan suatu pembatalan janji Tuhan biasanya respon pertama adalah kecewa dan mungkin marah kepada Tuhan. Tetapi puji Tuhan aku sudah dimampukan untuk melihat jauuuhhhh ke depan. Mengingat apa yang telah Tuhan lakukan pada Abraham juga akan Dia lakukan untukku, untuk kita semua anak-anakNya. Tuhan hanya ingin melihat bagaimana sikap hati kita. Apakah kita masih percaya padaNya? Apakah kita masih berharap padaNya? Bagiku tidak ada setitik sekecil apa pun yang dapat dipakai sebagai alasan untuk mempertanyakan kebaikan Tuhan!

Tuhanku memang sungguh rruuaaarrr biasaaaa.....Dia sungguh Tuhan yang setia, yang selalu memberikan penghiburan. Tadi sore kami latihan musik dan belajar 1 lagu baru (sebenarnya sih lagu lama tapi belum pernah dinyanyikan di ibadah) judulnya Yesus, Tuhanku ajaib.

Aku sangat diberkati dengan syairnya. Kutuliskan di sini ya ...

Yesus, Tuhanku ajaib. Heran perbuatanNya.
Tiada yang mustahil bagi Dia. Yesus, Tuhanku ajaib.
Haleluya...halelluya.... mujizat yang diperbuatNya sungguh ajaib.
Haleluya...haleluya....untuk selama-lamanya Tuhanku ajaib.


Pesan moral kali ini adalah :
Apa pun permasalahan yang kualami tidak ada satu pun yang sanggup mengubah rencana Tuhan bagiku. Rencana Tuhan-lah yang terbaik dan Dia sungguh teramat sanggup untuk mewujudkannya. Amin !


-DW-

Thursday, October 7, 2010

TRUE LOVE

Mendengar kabar meninggalnya Mrs. Lee Kuan Yeuw cukup mengagetkan bagiku. Sebenarnya aku ga ngikuti berita tentang kehidupan beliau. Yang kutahu beliau seorang wanita yang pintar. Dan sepertinya ramah karena dari foto-fotonya selalu terlihat senyum tulusnya. Masyarakat Singapore merasa sangat kehilangan sosok ibu. Begitu banyak ungkapan belasungkawa yang mereka tulis di akun Facebook. Bahkan mataku pun turut berkaca-kaca membaca ucapan mereka yang semua menunjukkan rasa cinta seorang anak kepada ibunya. Indahnya......

Bukan tentang pribadi Mrs. Lee Kuan Yeuw yang ingin kubahas di sini....melainkan cinta-kasih yang terjalin di antara Mr dan Mrs. Lee. Seperti juga cinta-kasih yang terjalin antara Bpk. BJ Habibie dengan Ibu Ainun Habibie. Saat sang istri terbaring sakit, sang suami dengan setia menemani. Mr. Lee setiap hari selalu menyempatkan membacakan puisi kesukaan Mrs. Lee. Sejak Ibu Ainun masuk rumah sakit di Jerman, Bpk. BJ Habibie tidak pernah beranjak dari sisinya sampai saat akhir hidupnya. Indahnya......

Mataku selalu berkaca-kaca saat melihat sepasang orang tua – tua dalam arti harafiah – yang dengan jujur dan tulus menyatakan perasaan kasihnya kepada pasangannya. Melalui bahasa-tubuh mereka, kita bisa melihatnya dengan jelas. Si kakek menggandeng si nenek menyeberang jalan. Si nenek menyodorkan lauk kepada si kakek. Berdua duduk tanpa sepatah kata terucap. Dalam diam yang sepi terlontar seribu kata di antara mereka. Hanya dengan melihat mata pasangannya mereka tahu apa yang ada dalam hatinya. Indahnya.....

Jujur.... terbersit perasaan iri kepada mereka. Akankah aku juga bisa mengalami hubungan yang erat seperti itu ? Suka duka dilalui bersama..... saat sehat kala sakit dijalani bersama.... badai menerjang gunung persoalan seakan makin menjulang tetap diterobos bersama-sama...... ? *Sederet pertanyaan yang timbul dari hati yang pernah terluka dan rupanya belum sembuh dengan sempurna :p

Saat kita melihatnya kita bisa iri..... padahal sebenarnya apa yang kita lihat itu adalah hasil dari banyak proses kehidupan. Kita tidak melihat saat mereka bertengkar masalah siapa yang jadwalnya antar anak les atau berantem hanya gara-gara lupa matikan kran air :) Yang pasti mereka berhasil melalui semua tantangan tersebut. Dan Tuhan memberi mereka “award” berupa ikatan cinta-kasih yang semakin hari semakin erat dan tebal. Indahnya......

Akhir perenunganku malam ini (ga terasa sudah pk. 00.20) : ga ada manusia yang sempurna. Hhmmm....kayaknya ga nyambung ya? Maksudku adalah untuk sampai pada kondisi saling mengasihi dengan “erat dan tebal” tidak diperlukan 2 orang yang sempurna melainkan cukup 2 orang yang mau dibentuk dan diproses. Aku sangat yakin aku juga akan mengalami semua hal indah itu jika aku mau melalui semua proses yang Tuhan ijinkan terjadi dalam hidupku. Ada usaha, tenaga, waktu, mungkin juga perasaan terluka yang harus kulalui untuk aku sampai pada suatu akhir yang sangat luar biasa indah. DAN....itu semua harus dimulai dari sekarang! Ada 1 langkah yang harus diambil untuk sampai ke garis akhir dan itu adalah Trust in God. Dia tidak akan mengecewakan anakNya. Indahnya.....

Note :
Perasaanku masih penuh dengan haru-biru karena meninggalnya Mrs. Lee padahal aku ga kenal. Aneh tapi nyata hehe.....
Tengkyu buat konci-konciku yang selalu memberi semangat bahwa “saatnya akan segera tiba”. Amin........... :D

-DW-

Monday, September 27, 2010

H - 50


Ga terasa uda 10 hari sejak tulisan pertama yang berjudul H-60 .
Ternyata selama 10 hari ini aku belum melakukan persiapan fisik satupun :(
Boro-boro jogging….bangun aja kesiangan melulu….. malu.com :D

Selama 10 hari ini yang kupersiapkan adalah HATI-ku. Kuserahkan impianku ke dalam tangan-Nya. Dan tanpa terasa imanku pada Yesus Tuhan semakin besar…..seperti biji sesawi yang mulai bertumbuh menjadi pohon sesawi yang bueessaaarrrrrr………yang bahkan sanggup menaungi burung-burung :)

Satu hal lagi yang kudapat selama 10 hari ini…… tidak semua berkat yang Tuhan beri adalah “roti”….ada sebagian ternyata merupakan “benih” yang harus kutabur.

“Ia yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Ia juga yang akan menyediakan benih bagi kamu dan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu” (2 Korintus 9:10)

Dan sungguh ajaib….saat hatiku merespon dengan benar maka Tuhan sendiri yang menunjukkan kepada siapa dan di mana benih itu harus ditabur.

Tidak sampai di sini aja Tuhan bikin surprise…. Benih yang kutabur sudah mulai terlihat “tunas pohonnya” tinggal tunggu saatnya tumbuh, berbunga dan akhirnya berbuah……aku akan menunggu waktunya tiba :)

“Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah ada waktunya” (Pkh 3:1)

Thank YOU Lord…..I love YOU fuuuulllllll ! mmuuaacchhhh! *lebay mode : on :D

Thursday, September 23, 2010

POLA PIKIR

Aku, ZO, dan QT sama-sama NGINEM dirumah kami masing2.
ZO bekerja dengan suka cita meskipun capek.
QT bekerja dengan enjoy aja, tanpa beban.
Tapi aku?????
Aku mengomel
Mengeluh
Marah-marah.
Rasanya berat banget hidupku.
Padahal aku sangat beruntung, ada suami dan anak-anak yang mau
dan menyempatkan diri membantu pekerjaanku.
Hingga hari Senin yang lalu seorang mindset motivator menyadarkanku
Seorang ibu rumah tangga juga bisa berubah untuk lebih baik
Dengan merubah POLA PIKIR
Misalnya menyapu, bukan dianggap beban tapi sebagai olah raga,
dengan keringat yang mengucur, tubuh jadi lebih sehat.
Dan.. aku mulai belajar.
Aku bersyukur aku diberi kesehatan sehingga aku mampu bekerja
Dan aku akan tetap belajar.

(MJ)

CHEMISTRY

Ini bukan tentang pelajaran Kimia.
Bukan juga tentang in love.
Tapi CHEMISTRY antar teman.
Kejadiannya pas tes masuk Universitas Petra Surabaya.
Aku masih ingat, begitu banyak calon-calon mahasiswa dari
berbagai sekolah yang ikut tes tsb.
Tapi hanya 2 orang yang tak terlupakan.
Yang pertama ZO.
Tinggi, langsing. Dengan dress biru muda motif bunga2 kecil.
Aku terkesan dengan wajah imutnya.
Dan aku langsung suka padanya.
Sampai sekarang dia jadi one of my very best friends.
Yang ke 2 Manekin.
Putih, agak pendek (dibanding aku lho), wajahnya ok juga.
Aku ga bisa mengingat dia memakai baju apa.
Kami sempat berteman, tapi tak lama.
Dan hingga hari ini dia bagai musuh dalam selimut.
Seperti ingatanku tentang dia yang agak BURAM.

(MJ)

Friday, September 17, 2010

My dream is going to be come true [H - 60]


Do you ever have a has-to-be-come-true-dream ? I DO ! Yes, I did since six or seven years ago.
What’s my dream ? Hhmmm……maybe this time is not the right time I share with you. I just want to be faithful and…count down ! *big-smiling-face

Sixty days later…..is THE DAY ! Oohh… I can’t even bear to wait *giggling ^.^

Okay…okay….sssshh…calm down. Yeah…I must be patient. From now on what I need to do is just prepare. One of my friends told me to start exercise like jogging or dumbling because…..upsss…..I forgeeettt… *don’t tell anybody right now, okay! :p

Thanks God ! I love YOU fuuuuuull……! :D


-DW-

HENINGMU SEJUKKAN HATIKU

GEREJA ST. THERESIA, LEMBANG
BANGUNAN MUNGIL YANG ANGGUN
HALAMAN LUAS DENGAN POHON-POHON HIJAU
DISANA KUDAPAT KUSUK BEDOA
SUASANA HENING, ANGIN SEPOI-SEPOI SEJUK
MENAMBAH KEDEKATANKU PADAMU TUHAN

BERKELILING MENGIKUTI JALAN SALIBMU
MEMBUATKU MELIHAT KE DALAM DIRI
SIAPAKAH AKU INI
HINGGA KAU RELA BERKORBAN BAGI JIWAKU
SUNGGUH TAK PANTAS KUMENERIMA SEMUA KEBAIKANMU
DOSAKU KAU TEBUS DENGAN NYAWAMU

GUA MARIA DIPENGHUJUNG ZIARAH BATIN INI
KEMBALI KEHENINGAN MENYELIMUTI
PARA PENDOA DENGAN SEJUTA HARAPAN
PADAMU IBU PENEBUS, IBU KAMI SEMUA
KAMI BERDOA BAGI DUKUNGAN DAN TELADANMU
AGAR KAMI PANTAS DISEBUT ANAK


(MJ)

Wednesday, September 15, 2010

2 MINGGU YANG SANGAT BERKESAN

Tgl 16 Agustus jam 3 siang aku mendapat kabar dari orangtuaku bahwa nenekku meninggal. Beliau sudah berusia 91 tahun, 2 minggu lagi harusnya berulang tahun yang ke 92. Umur yang cukup lanjut.
Bukan tentang nenekku yang ingin kuceritakan. Tetapi tentang apa yang kualami selama 2 minggu pulang ke Surabaya dilanjut ke Genteng kota masa kecilku.
Selama 1 minggu sehari-hari aku di rumah duka Adijasa. Banyak peristiwa terjadi. Semuanya peristiwa yang menguatkan dan melegakan hati. Terjadi rekonsiliasi keluarga. Pertemuan dengan teman dan family yang sudah lama sekali ga pernah ketemu. Bahkan ada temen satu sekolah dari SD sampe SMA yang sudah 26 tahun ga ketemu. Wow! Ssstt.....ada temen kuliah yang dulu pernah masuk dalam daftar “idol” datang juga lho.... hehehe....
Aku juga sempetin main ke almamater tercinta UK Petra. Mejeng foto di depan logo UKP yang duluuuuu 21 tahun lalu saat wisuda aku juga foto di sana :)
Ga banyak tempat ber’sejarah’ yang kudatangi karena waktuku lebih banyak di rumah duka. Tapi it’s ok karena memang ga banyak sih tempat yang ingin kudatangi. Warung soto kribo cuma dilewati ketika menuju UK Petra. Tempat kost ga pengen kudatangi karena tante kostku sudah “pulang” ke rumah Bapa, jadi ga ada lagi yang kukenal di tempat itu.
Setelah nenekku dikremasi, aku pulang ke Genteng selama 4 hari. Beberapa pengalaman baru kualami. Antara lain, ikut melarung abu nenekku. Naik kapal ikan sampai ke tengah selat Bali. Untung saat itu ombak ga terlalu besar. Mungkin juga karena masih pukul 8 pagi. Kata orang sih mulai dari jam 9 ke atas angin makin gede. Pengalaman baru yang lebih seru adalah makan bersama dengan semua saudara mamaku....... Peristiwa langka karena adik-adik mamaku ber’tebaran’ di beberapa kota dan negara. Sejak aku lahir sampai sekarang hanya saat itu bisa kumpul semua 5 orang bersaudara mamaku. Tx God :)
Hari sabtu tanggal 28 Agustus bersama om-ku, salah satu adik mamaku, kami naik kereta api menuju Surabaya. Perjalanan yang menyenangkan. Kami bawa bekal nasi dibungkus daun pisang, dengan lauk tahu-tempe goreng, kangkung cah polos dan sate babi hehehe...... tak lupa bawa pencuci mulut, buah pisang.
Nah....ketika di Surabaya ini lah menurutku peristiwa yang paling seru. Kami adakan reuni kecil sambil rujak’an di rumah temenku. Ada 4 orang yang ngumpul. Kami makan disambi ngobrol disambi rujak’an disambi ngobrol lagi.....dari jam 12 siang sampai 7 malam.... hah! Pokoknya judulnya SERU ABIS ! Gayeng banget deh ngobrolnya.... ups! sori.... gayeng means asik en nyambung hehe..... Seakan-akan kita ga pernah berpisah sebelumnya. Kalo diinget-inget kayaknya lebih banyak porsi ketawa ngakak daripada ngomongnya.....flash back peristiwa lucu-lucu semasa kuliah.
Aku sungguh bersyukur dengan semua yang kualami. Memang ada peristiwa duka yang mengawali. Tetapi Tuhan memberi penghiburan mempertemukan aku dengan teman-teman lama dan bersama-sama menikmati kebersamaan yang indah.
Last but not least......tengkyu for ZO yang uda menyediakan tempat untuk aku ‘ndusel’ selama di Surabaya. Ga cuma itu lho....dia sempet-sempetin ambil cuti untuk nemenin aku jalan cari oleh-oleh en ngantar ke bandara....... I love you ZO......muaacchhhh.....
Ambil kalender dulu ah......kapan ya mudik lagi..... :D

-DW-

Friday, July 30, 2010

JANGAN SAMPAI AKU BERBUAT SEPERTI ITU...

RABU 28 JULI 2010

Aku belanja di Diamond supermarket pk 19 lebih.
Waktu aku asyik memilih sayur, ada suara keras seorang nyonya sedang menelepon.
Sialnya...koq ya dia terus2an berada dilokasi yang sama.
Dengan suaranya yang "OVER" itu dia mengkomando pembantunya ini itu.
Ihhh gerahhh rasanya.

MASIH DI DIAMOND JUGA

Sudah selesai belanja,aku beli beberapa barang di area TEBUS MURAH.
Pas aku sedang menunggu barang2 belanjaanku diambil,
seorang nyonya datang menghampiri suaminya.
Jaraknya masih lumayan jauh tapi dia sudah memberi perintah2 yang
harus dilakukan suaminya.
Dan lagi2 suaranya OVER binti CEMPRENG.
Melihat suaminya kebingungan mesti melakukan apa, koq hati ini ga tega.

AKU HARUS INTROSPEKSI : PERNAHKAH AKU?, AKANKAH AKU?

(MJ)

KOQ BISA YA....???

RABU 14 JULI 2010

Aku dalam perjalanan ke krematorium Oasis di Tangerang dari Jakarta.
Aku mengurus pembayaran uang TOL di Tomang untuk seluruh rombongan pengantar jenasah.
Seluruhnya berjumlah 15 kendaraan.
Ketika rombonganku sdh lewat...3 mobil memanfaatkan kesempatan nyelonong tanpa bayar uang TOL.
Ampunnnn deh... bisa beli mobil tapi nilep uang TOL.
Uang TOL cuma sekitar Rp 4.000,-
G mikir resikonya klo aku g bayarin kan kasihan petugas TOL yang gajinya kecil masih harus nanggung biaya kerugian.


MASIH RABU 14 JULI 2010

Sekarang sudah tiba di krematorium.
Jumlah tamu dan keluarga berkisar 130 orang.
Kami menyediakan 150 roti, 150 bacang, 175 box nasi dan aqua.
Sebagian tamu didalam ruangan dan sebagian diluar.
Begitu makanan dibuka dan belum sempat dibagikan, begitu banyak orang menyerbu.
Mungkin sebagian bukan tamu kita.
Herannya, beberapa tamu tanpa memikirkan orang2 lain mengambil banyak2 dan dimasukkan kedalam tas mereka.
Kesempatan?
Rakus?
Atau tak tau diri?
Harusnya setiap orang mendapatkan jatah 2 snack, banyak yang tidak dapat jatah atau hanya dapat 1 saja. Apalagi keluarga.


(MJ)

Sunday, June 20, 2010

TIME GOES BY

Ga terasa tahun ini bokap gue uda mencapai 70 tahun bo.... kami bertiga sebagai anak-anaknya sangat bersyukur masih bisa melihat bokap dalam keadaan sehat.
Kebetulan tahun ini bokap pas lagi di Tanjungpinang...alhasil kami bisa ngumpul the whole family untuk ngerayain. Tx God for the priceless and wonderful time !!
Firman Tuhan berkata : umur manusia 70 tahun dan jika kuat mencapai 80 tahun (hayoo...coba cari ayatnya dimana tuh...^^ ).
According to that verse...kami merencanakan suatu perayaan ultah yang rada berbeda dari biasanya. Kami ingin menghargai waktu yang Tuhan masih berikan kepada kami...tetapi bukan hanya saat ultah bokap ini melainkan SELURUH WAKTU yang ada.
Seringkali kita menyesali waktu-waktu yang terlewat begitu saja....seringkali terjadi seseorang yang kita cintai telah meninggalkan kita untuk selama-lamanya baru kita menyadari begitu sedikit waktu yang telah kita lalui bersamanya.
NO! katakan NO pada penyesalan!
Tuhan memberi kita waktu 24 jam dalam sehari. Masa sih kita ga bisa ambil waktu 5 menit aja untuk menyapa orang yang kita kasihi?
Tuhan memberi kita waktu 1.440 menit. Masa sih kita ga bisa ambil kesempatan 10 detik untuk mengucapkan "I love you" ?

Bokap 70 tahun = gue ** tahun (rahasia doongg...) hehe......
dan si uban uda makin MPO (Mencari Perhatian Orang)^_^

Waktu terus melenggang-kangkung...bahkan belakangan ini sukanya lari sprint huufftt..
Gue pengen selalu olwes sadar-sesadar-sadarnya bahwa waktu itu adalah sesuatu yang sangat berharga yang Tuhan anugerahkan. HARGAILAH WAKTU!


note : prensis....gue lagi pengen sok betawi'an neh...hihihi....

(DW)

Thursday, June 3, 2010

STUDY BANDING

Setelah kira2 9 bulan belum ke Surabaya, aku merencanakan perjalanan ke sana mulai 11 Juni sampai 26 Juni 2010.
Dalam rangka studi banding ini aku akan mengunjungi 2 kota lainnya minimal, Madiun dan Caruban.
Apa aja yang akan aku bandingkan?
Ini dia....
- Kualitas masakan Jawa Timur dan Jakarta
- Cita rasa masakan
- Apakah nasi pecelnya masih enak?
- Perbandingan gado2 Jatim dan Jakarta
- dan beberapa hal lagi

Tentu saja perjalanan ini akan membutuhkan biaya yang lumayan besar. Tapi ga usah kuatir, biayanya kutanggung sendiri. Study banding yang dibiayai pemerintah cuma para anggota DPR dan para pejabat negara.

MJ