Wednesday, January 20, 2016

GENERATION GAP

I asked my son to do his homework last night when he was playing with his “Gundam”. 10 minutes later I asked him the second times and he said..” Okay mom.. a moment” but he kept playing.
He was slowly walking into his room to do his homework only when I snapped at him the third time the next 15 minutes.
After he finished his homework, he washed his hand ready for dinner. When I set dinner for him, he starred at me and said slowly.. “Mom.. please do not always yell at me when you asked me to do anything”. 

I stunned and starred back at him a few moments before I explained: “Okay let’s talk about it.. did you remember I have never snapped at you the first time I asked you a favor.. I even tried to repeat it the second times still in good manner, but you did not pay attention.. that’s why I got angry with you. I did not enjoy my self yelling at you.. but you often forced me to..
Let’s make a deal… Mom will not yell at you anymore from now, but on the other hand, please always do your assignments in time and no arguing when I asked you to do me a favor.. Could you do that..?”
He just shrugged his shoulder and said “Let’s see..” End of discussion.. and we closed it with chit chat..

Soon I had a chance to test our agreement.. I asked him to brush his teeth and wash his hand and feet before sleeping. He did it right away without no more “a moment…” or arguing like he usually did.. I was wondering whether “our agreement” would only temporarily workable..

This morning he was still behaved when I woke him up and asked him to finish his breakfast and took a bath before school.. I plan to hang “our agreement” on the wall tonight, just in front of his desk so that he can read it every day.. Hopefully this agreement will last longer than I could expect.. and will help me from having a premature ageing… .

PS : I was wondering last night when I was about to sleep whether I would have the same courage he had when I was a kid.. discussing what I wanted or did not want to have with my parents .. The era really has changed.. hasn’t it?

Thursday, July 28, 2011

MESSAGE FOR DW

Aku tau kamu dimana
Tapi tetap aku bertanya...
DIMANAKAH DIKAU???

Tanpamu, Blog terus diumbar
Tanpamu, seminar terasa hambar
Tanpamu, ga ada yang dikejar kejar

Karena kamu aku jadi berpuisi
Karena kamu kita berteka teki
Karena...kamu...kamu yang sekarang lagi happy

Selamat menikmati waktumu D
Selamat menjalani hari-harimu
Selamat.....(WES)
(UNTUNG, BEJO n LUCKY ga ikut, maaf)

MJ

SUDAH NAIK, LUPA TURUN

Aku ga mbahas para politikus lho...
Ini tentang diriku sendiri, tepatnya masalah BERAT BADAN!
Dari hari ke hari naikkkkk terus, ga mau turun blas.
Banyak yang bilang suruh olah raga, aku sudah sih,
ngepel, nyikat kamar mandi, mencuci, dan... dan...
Ga ada efek sama sekali.
Tapi ... katanya yang kulakukan bukan olah raga, itu kerja.
Lah...kerjaku itu bikin aku aristoteles kebes alias gobyos koq.
Lebih banyak keringat yang keluar dibanding klo aku jalan pagi.
Juga bikin badan pegal2 seperti klo ikut senam.
Haiya....belom lagi capeknya luarrrr biasa!
Ada juga yang bilang aku harus diet!
DIET!
Ngeriii dengernya, aku doyan makan.
Nah...orang bilang "ga heran deh klo gitu, pantesan aja"
Yah...mungkin memang aku pantas begini
Pantas punya perut gendut seperti koruptor
Pantas berbadan gede seperti gajah!

MJ

Thursday, February 24, 2011

PELAYANAN

Aku baru saja pergi ke Singapore.
Ini hasil pandangan mataku ke, di dan dari Singapore.
(Semoga saja bukan pandangan yang buram seperti klo aku ga pake kacamata)

Ini kejadian dipesawat Singapore Airline
Dalam perjalanan ke dan dari Singapore ada turbulensi.
Yang menurutku, orang yang jarang naik dan takut naik pesawat,
cukup serem.
Pramugari/a tetap melayani penumpang, bahkan mereka memastikan
para penumpang sudah aman ditempat duduk masing2.
Mengecek para penumpang apakah sudah menggunakan safety belt mereka.
Bayangkan para pramugari dengan sepatu dan seragam cantik mereka,
yang adalah sepatu hak tinggi dan long dress sempit.
Mereka berjalan menyusuri lorong pesawat dalam keadaan terguncang.

Waktu di Singapore, beruntung sekali aku sempat ke gereja.
Aku kaget melihat gereja yang besar dan megah.
Lebih kaget lagi karena ternyata umatnya hampir penuh.
Juga kaget karena ternyata meskipun warga Singapore yang sibuk amit2
itu sempat melakukan pelayanan digereja.
Ada koor dan petugas lengkap seperti gereja di Indonesia.
Ternyata untuk Tuhan selalu ada waktu...

Apa yang kualami ini sungguh hal yang luar biasa.
Ada yang iklas melayani sesama
Ada yang iklas melayani Tuhan

Thanks To QT yang menyediakan akomodasi dan transportasi,
terlebih lagi atas waktunya.
Thanks to ZO atas pengorbanan meninggalkan nakjo
Thanks to DW yang bersemangat atas reuni ini
Thanks to Babe yang jadi Cheerleader
Thanks to Nyo yang jadi fotographer
Thanks ke diriku sendiri
Thanksssss semuaaaa atas reuni yang menyenangkan, atas tawa ngakaknya,
makanan yang aneh dan enak, perjalanan yang seru...

MJ

Thursday, February 3, 2011

Komunikasi dan Keterbukaan


Aku dapat artikel ini dari inernet....versi lain dari cerita sejenis yaitu tentang seorang anak yang minta hadiah mobil kepada ayahnya tetapi hanya diberi sebuah Alkitab - dengan kunci mobil di dalamnya, tapi yang tidak diketahui oleh si anak yang keburu pergi meninggalkan ayahnya dan tidak berhubungan lagi sampai si Ayah meninggal.

Kisah ini perlu dilihat dari 2 sisi. Si Istri memang salah karena tanpa melihat maksud baik si Suami langsung meninggalkanya. Si Suami juga punya porsi salah karena sekian tahun tidak menjelaskan kepada si Istri apa yang menjadi maksud hatinya. Suatu pengorbanan yang sia-sia.

Manusia tidak bisa menduga isi hati manusia. Perlu komunikasi dan keterbukaan.

Ya..inti kisah ini memang sebetulnya mengajak kita untuk tidak hanya melihat "bungkus"nya tapi bukalah dan lihatlah isinya. Tapi untuk manfaat yang lebih mengena dengan "terpaksa" kuganti judulnya menjadi KOMUNIKASI dan KETERBUKAAN ^^
Semoga bermanfaat bagi semua yang membacanya......



A Diamond Ring

A married lady was expecting a birthday gift from her husband. For many months she had admired a beautiful diamond ring in a showroom, and knowing her husband could afford it, she told him that was all she wanted. As her birthday approached, this lady awaited signs that her husband had purchased the diamond ring.

Finally, on the morning of her birthday, her husband called her into his study. Her husband told her how proud he was to have such a good wife, and told her how much he loved her. He handed her a beautiful wrapped gift box. Curious, the wife opened the box and found a lovely, leather-bound Bible, with the wife’s name embossed in gold.Angrily, she raised her voice to her husband and said, ‘With all your money you give me a Bible?’ And stormed out of the house, leaving her husband.

Many years passed and the lady was very successful in business. She managed to settle for a more beautiful house and a wonderful family, but realized her ex-husband was very old, and thought perhaps she should go to visit him. She had not seen him for many years.But before she could make arrangements, she received a telegram telling her that her ex-husband had passed away, and willed all of his possessions to her. She needed to come back immediately and take care of things.

When she arrived at her ex-husband’s house, sudden sadness and regret filled her heart. She began to search through her ex-husband’s important papers and saw the still new Bible, just as she had left it years before.

With tears, she opened the Bible and began to turn the pages. Her ex-husband had carefully underlined a verse,

Matt 7:11, ‘And if you, being evil, know how to give good gifts to your children, how much more shall your Heavenly Father, who is in heaven, give what is good to those who ask Him?‘

As she read those words, a tiny package dropped from the back of the Bible. It had a diamond ring, with her name engraved on it –the same diamond ring which she saw at the showroom. On the tag was the date of her birth,… …and the words. ‘LUV U ALWAYS’.


How many times do we miss God’s blessings, because they are not packaged as we expected?

IF YOUR GIFT IS NOT PACKAGED THE WAY YOU WANT IT,
IT’S BECAUSE IT IS BETTER PACKAGED THE WAY IT IS.
ALWAYS APPRECIATE LITTLE THINGS.
THEY USUALLY LEAD YOU TO BIGGER & BETTER THINGS


The best and most beautiful things in the world cannot be seen or even touched.They must be felt with the heart



-DW-

Biarkan DIA yang memilihkan untukmu


Terkadang saat hati memilih, tak ada satu pun alasan yang bisa diterima oleh nalar. Seakan semua teori tumbang oleh argumentasi hati. Bahkan prinsip yang selama ini dipegang pun seakan tak mampu menggagalkan pilihan hati. Wow! Suatu kondisi yang cukup berbahaya, jika boleh dikatakan kritis. Mengapa ? Karena jika kita tidak menyertakan Tuhan akan sangat mungkin timbul penyesalan di kemudian hari. Di sinilah sangat dibutuhkan hikmat Tuhan.

Firman Tuhan dengan tegas mengatakan : “Serahkanlah perbuatanmu kepada Tuhan, maka terlaksanalah segala rencanamu” (Ams 16:3)

Aku sangat percaya yang dimaksud ‘perbuatan’ ini mencakup segala hal yang kita lakukan baik itu masih berupa pemikiran, pertimbangan, keputusan sampai tindakan dan langkah yang diambil.

Saat ini aku menghadapi suatu pilihan, salah satu pilihan yang terpenting dalam hidupku, seorang temen dekatku menasehatiku : tanyakan pada hatimu yang terdalam, renungkan lagi baik-baik, pikirkan lagi matang-matang ….

Ya..ya.. nasehat yang baik TAPI…. aku tahu aku tak mampu melakukannya sendirian dengan diriku sendiri, dengan hati dan nalarku. Aku butuh pertolongan satu Pribadi yang tahu dengan jelas “blue-print” hidupku. Pribadi yang akan membawaku “out-of-the-box” dan melihat dari “kacamataNya”. Dengan satu syarat utama yang harus kuturuti (mau ato ga mau, setuju ato ga setuju) – bersabar dalam menanti jawabanNya.



Doa :
Tuhan, biarlah hatiMu yang ada dalam hatiku yang membuat pilihan itu. Engkaulah pemilik hidupku. Engkau tahu yang terbaik buatku. Mampukan aku bersabar menanti jawabanMu. Amin


Singing :
All to Jesus I surrender
All to Him I freely give
I will ever love and trust Him
In His presence daily live

I surrender all
I surrender all
All to Thee my blessed savior
I surrender all

All to Jesus I surrender
Humbly at His feet I bow
Worldly pleasures all forsaken
Take me Jesus take me now



-DW-

Monday, January 31, 2011

Berdamai dengan diri sendiri - sekali lagi!


Dan apa yang kualami saat kubiarkan diriku berdamai dengan keadaan diriku apa adanya? Luapan ucapan syukur seakan-akan tak ada habisnya keluar dari lubuk hatiku yang terdalaaaaammmmm….. dan bonusnya adalah beberapa impianku satu-per-satu mulai jadi kenyataan.

Ya….kalimat diatas kutulis di note “Berdamai Dengan Diri Sendiri” beberapa waktu yang lalu.

Aku uda berdamai dengan diriku sendiri untuk hal-hal di masa lampau, untuk bisa menerima impian-impian yang belum terwujud ato mungkin tak terwujud, dan saat ini sedang terus-menerus dalam proses perdamaian. Ternyata…..ada satu hal yang aku lupakan.

Di masa sekarang aku juga membangun impian-impian yang baru. Yang dalam perjalanan mencapainya harus mengalami beberapa penyesuaian dan perubahan. Nah….di sinilah sekali lagi proses berdamai-dengan-diri-sendiri kualami.

Kucoba renungkan mengapa aku harus berdamai dengan diri sendiri LAGI ?

Harus kuakui dengan sejujurnya penyebab utamanya ternyata adalah aku telah membuat impian-impian dengan kriteria dan standard lebih berdasarkan apa kata orang ! Ya….tentu ada dasar firman Tuhan yang menyertai tapi tanpa sadar aku telah memposisikan firman Tuhan hanya sebagai tameng.

Lebih jauh lagi, sikap seperti ini bisa berkembang menjadi sifat menghakimi orang lain yang kelihatannya tidak hidup dalam kriteria dan standard yang kupegang. Hah?! Siapakah aku ini yang hendak menghakimi sesamaku? Menghakimi orang yang kukasihi?

Seorang temen dekatku yang pertama kali mengucapkan kalimat ini : kamu perlu berdamai dengan dirimu sekali lagi. Kalimat yang langsung menghujam ulu hati. Jujur kukatakan efeknya sangat menyakitkan tapi dia benar. Obat pahit yang harus ditelan agar aku sembuh total.

Aku sangat diberkati dengan sebuah lagu yang saat ini sedang kuputar berulang-ulang sambil menyelesaikan tulisan ini. Judulnya Bagi Tuhan Tak Ada Yang Mustahil karangan Sari Simorangkir. Dalam syairnya dikatakan “hidupku hanya ditentukan oleh perkataan dan kuasa Tuhan”. Yes! Bukan apa kata orang tetapi apa kata Tuhan.

Terima kasih Tuhan! Belum terlambat untuk mengubahnya menjadi lebih baik.


Kutuliskan disini ya lirik lagunya…..

Kuyakin saat Kau berfiman
Kumenang saat Kau bertindak
Hidupku hanya ditentukan oleh perkataanMu

Kuaman kar’na Kau menjaga
Kukuat kar’na Kau menopang
Hidupku hanya ditentukan oleh kuasaMu

Bagi Tuhan tak ada yang mustahil
Bagi Tuhan tak ada yang tak mungkin
MujizatNYa disediakan bagiku
kuangkat dan dipulihkanNya


-DW-