Wednesday, October 20, 2010

KISAH DARI PENGKOLAN JALAN MANDOR IREN

Setiap hari aku berangkat kerja naik bajaj.
Melalui jalan yang sama dari Sunter ke Cempaka Mas,
lewat jalan Mandor Iren.
Mungkin karena naik bajaj, aku mendapat sudut pandang yang pas
untuk melihat lingkungan yang kulewati.
Ditikungan jalan Mandor Iren ada CUCI MOTOR DUL STEAM
Sesekali aku melihat ada pelanggan disana
aku terkesan sekali.
Pasti heran kan... apanya yang mengesankan?
KERJA SAMA SUAMI ISTRI, itu jawabannya.
Si Suami dengan kaos diangkat dan perut buncitnya,
si Istri dengan daster sederhananya,
mereka menyabuni, menyemprot, mengelap saling bahu membahu.
Ketika tidak ada pelanggan mereka duduk santai dibangku kayu
kalau hari lagi panas sambil mengipas-ngipaskan koran
mereka mengobrol, santai.
Suatu ketika aku melihat mereka menikmati BRUNCH
(susah klo mau dibilang sarapan, ga tepat juga untuk makan siang).
Nikmat sekali rasanya makanan sederhana mereka.
Kusadari, alangkah damainya mereka.
Aku ikut bahagia.

(MJ)

3 comments:

  1. yup....nikmati hidupmu maka akan terasa indahnya dimanapun dan apapun keadaannya ^_^

    ReplyDelete
  2. kadang kita 'lupa', sebenarnya kebahagiaan dimulai dengan hal2 yg sederhana....

    (QT)

    ReplyDelete
  3. "Bahagia" itu dari diri kita sendiri.. dan tidak bisa dibeli.. apapun kondisinya kalau kita masih bisa menerima dan bersyukur, semua masih bisa terasa baik dan indah..

    (ZO)

    ReplyDelete