Friday, October 8, 2010

H-40 ( Kepercayaan ku diuji )


Wow! Hari-hari berlalu seperti seorang sprinter melesat di track stadion Olympiade *lebay.com :p
Sepuluh hari lagi telah berlalu..... sekarang sudah masuk H-40

Sejujurnya dari relung hatiku yang terdalam (sedalam tubir laut hehe....) dalam lima hari terakhir ini aku merasa terombang-ambing. Padahal firman Tuhan berkata di Yakobus 1:6-7 bahwa “orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin. Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan”.
It means....aku sedang dalam kondisi tidak percaya full kepada Tuhan.... :(

Ouw! How come?! Mungkin ada yang berkomentar demikian karena dalam tulisanku di H-50 aku kelihatan begitu beriman penuh. But....inilah kenyataan yang senyata-nyatanya friend.... kita kan ga boleh bohong yaaa.. Seringkali kita menipu diri sendiri dengan alasan harus terus beriman dan menumbuhkan iman itu dari sekecil benih biji sesawi hingga menjadi sebuah pohon sesawi yang sangattttt besarrrrrr.......

Sekali lagi kukatakan sejujur-jujur-jujurnya.....aku lebih suka memilih cara terbuka dan apa adanya berkata kepada Tuhanku : Tuhan, I’m sorry.... saat ini imanku sedang melempem. Aku bimbang, aku ragu apakah impianku akan menjadi kenyataan. Tolong aku Tuhan. Aku mau percaya full padaMu bahwa Engkau sanggup mengubah keadaan yang paling mustahil sekali pun. Tolongggg aku ya Tuhannnn...... pleaseeee Lord !

Lalu......BUM! tidak terjadi apa-apa....! Realita yang kuhadapi tetap sama. Tetapi ada satu perbedaan mendasar yang kualami. Hatiku merasa lega, plong banget. Kuletakkan bebanku di bawah kakiNya. Benar-benar kutinggalkan di sana. Tidak kuambil lagi setelah aku selesai berdoa dan berkata AMIN :)

Ada satu peristiwa dalam Alkitab yang menjadi favoritku sejak Tuhan membukakan artinya untukku secara pribadi sekitar 2 tahun yang lalu. Yaitu peristiwa Abraham diminta oleh Tuhan untuk menyerahkan anak kesayangannya, Ishak. Aku bisa merasakan bagaimana perasaan Abraham saat anak yang dijanjikan oleh Tuhan dan sudah dinanti-nantikan kelahirannya selama 25 tahun tapi pada akhirnya Tuhan minta kembali. Mending kalau cuma diminta untuk dijadikan misalnya sebagai nabiNya yang diutus ke bangsa-bangsa. Abraham masih bisa ketemu. Tapi bayangkan bagaimana Abraham masih bisa ketemu Ishak kalau ternyata yang Tuhan minta adalah mengorbankannya alias dibunuh dan dibakar sebagai korban persembahan! (uda kebayang belom? Ayo bayangkan dulu biar lebih afdol pengertiannya...hehe....)

Setiap kali aku dihadapkan pada situasi dimana aku berpikir bahwa Tuhan akan memberikan apa yang menjadi kerinduanku tetapi kemudian kok sepertinya pada detik-detik terakhir Tuhan tarik kembali, aku selalu teringat dengan peristiwa di Kitab Kejadian 22:1-19 itu. Saat mengalami penundaan bahkan seakan-akan suatu pembatalan janji Tuhan biasanya respon pertama adalah kecewa dan mungkin marah kepada Tuhan. Tetapi puji Tuhan aku sudah dimampukan untuk melihat jauuuhhhh ke depan. Mengingat apa yang telah Tuhan lakukan pada Abraham juga akan Dia lakukan untukku, untuk kita semua anak-anakNya. Tuhan hanya ingin melihat bagaimana sikap hati kita. Apakah kita masih percaya padaNya? Apakah kita masih berharap padaNya? Bagiku tidak ada setitik sekecil apa pun yang dapat dipakai sebagai alasan untuk mempertanyakan kebaikan Tuhan!

Tuhanku memang sungguh rruuaaarrr biasaaaa.....Dia sungguh Tuhan yang setia, yang selalu memberikan penghiburan. Tadi sore kami latihan musik dan belajar 1 lagu baru (sebenarnya sih lagu lama tapi belum pernah dinyanyikan di ibadah) judulnya Yesus, Tuhanku ajaib.

Aku sangat diberkati dengan syairnya. Kutuliskan di sini ya ...

Yesus, Tuhanku ajaib. Heran perbuatanNya.
Tiada yang mustahil bagi Dia. Yesus, Tuhanku ajaib.
Haleluya...halelluya.... mujizat yang diperbuatNya sungguh ajaib.
Haleluya...haleluya....untuk selama-lamanya Tuhanku ajaib.


Pesan moral kali ini adalah :
Apa pun permasalahan yang kualami tidak ada satu pun yang sanggup mengubah rencana Tuhan bagiku. Rencana Tuhan-lah yang terbaik dan Dia sungguh teramat sanggup untuk mewujudkannya. Amin !


-DW-

1 comment:

  1. additional info buat kasus abraham:
    ibrani 11:19 Karena ia berpikir, bahwa Allah berkuasa membangkitkan orang-orang sekalipun dari antara orang mati. Dan dari sana ia seakan-akan telah menerimanya kembali.

    ReplyDelete