Wednesday, May 19, 2010

M A C E T

Aku nggak tahu apa kalian juga sering merasakan hal yang sama dengan aku?
kemacetan.. terutama saat pagi berangkat bekerja dan sore hari atau di jam2 sibuk.

Selalu bikin kesel.. bikin stress.. bikin bad mood seharian karena efek dominonya.
Gara-gara macet aku jadi terlambat masuk kantor.., kena sanksi potongan gaji yang nggak sedikit menurut ukuranku…, bikin bad mood seharian.., menurunkan (kalo pake istilah “membunuh” rasanya kog terlalu extreme..) kreativitas kerja, yang otomatis juga merugikan perusahaan, dan yang jelass… bikin uban dan kerut semakin cepet nambah… sigh..sigh..sigh

Padahal kalo kita mau ngliat penyebabnya rasanya bukan hal yang rumit2 kalo memang aparat yang berwenang mau dan niat memperbaiki keadaan.. sigh.. sigh.. sigh.. lagi.. (juengkel mode : ON)

Pernah liat nggak angkot2 ato bis2 kota yang suka nge’tem (istilah Surabaya yang artinya berhenti untuk menunggu penumpang) di tempat2 yang nggak semestinya.. bikin maceet karena sopir angkot ato bis kota seolah nggak perduli apa kendaraannya menghalangi pengguna jalan yang lain, menyebabkan macet ditikungan2 jalan ataupun diruas jalan2 besar lainnya padahal jelas2 ada tanda dilarang berhenti dideket situ. Lucunya.. aku suka liat di deket situ juga ada aparat polantas dan mereka tenang2 aja.. seakan2 para sopir angkot itu punya otoritas dan kekuasaan penuh untuk berhenti kapan aja mereka mau dan rambu2 itu cuman jadi penghias tepi jalan.. Pengguna jasa angkotpun juga menyumbang kemacetan karena mereka juga dengan seenaknya menghentikan angkot tidak pada halte2 yang sudah ditentukan..
Rambu2 lalu lintas seakan hanya untuk formalitas atau fasilitas pelengkap jalan aja yang menunjukkan bahwa kota Surabaya juga punya lhoo rambu2 yang sama seperti yang ada dikota2 besar lainnya. Itu satu..

Truss.. pernah nggak liat pengendara motor yang seenaknya aja melanggar marka2 jalan, bahkan melanggar lampu lalu lintas kalo perlu, sehingga suka bikin macet.. Mereka seolah2 menantang aparat kepolisian dengan cara berhenti didepan lampu lalu lintas yang menyala merah.. Jadi misalnya.. diperempatan jalan dan mereka harus berhenti.. mereka cenderung berhenti ditengah2 perempatan jalan didepan lampu lalu lintas dan bukannya di belakang seperti yang seharusnya.. sehingga kadang deretan motor mereka menghalangi laju kendaraan dr arah berlawanan. Lucunya lagi… polantas justru yang sering kali mengarahkan mereka untuk maju hingga didepan sana.. sampai aku nggak habis pikir.. ini petugasnya yang salah makan ato mmg pengendara motor yang keterlaluan.. ato merupakan sebab akibat.. pengendara motor semakin keterlaluan dan merasa bisa seenaknya karena petugasnya so permissive?? Itu yang ke dua..

Yang lain.. berapa kali kita mendengar keluhan mengenai jalan rusak baik itu melalui surat pembaca di surat2 kabar maupun melalui keluhan pendengar melalui radio2.. rasanya terlalu sering. Yang berwenang bukannya nggak pernah merespons.. mereka bener merespons dan memberi tanggapan terhadap keluhan tersebut dengan janji akan memperbaiki.. tapiii.. janjinya molorrrrrrrrrrrrrrrrrrr.. Contohnya ruas jalan di Brigjen Katamso yang harus aku lewati setiap hari sepulang kerja.. Dr rusak kecil sampek parah.. janji yang berwenang akan diperbaiki bulan Mei… sekarang sudah tgl 19 Mei 2010 dan perbaikan yang dijanjikan belum ada hasilnya. Kerusakan jalan semakin parah saat musin hujan seperti sekarang dan bahkan sering kali menyebabkan kemacetan karena seringnya mobil rusak karena terperosok di lubang dalam.. Kalaupun nggak sampai terperosok.. mobil2 dan motor dipaksa jalan pelan dan berkelok2 untuk menghindari banyaknya lubang jalan yang guedee2 dan dalam. Pengendara mobil yang harus extra hati2 karena harus siaga menghindari motor yang sering kali mengurangi kecepatan mendadak untuk menghindari lubang2.
Saat jam sibuk, berangkat dan pulang kerja, keadaan seperti itu bener2 membuat kemacetan panjang..dan bikin keseeel. Yang berwenang biasanya berkelit dengan alasan anggaran perbaikan jalan belum turun.. atau karena kontraktor yang jelek.. tapi hal ini sdh terjadi setiap tahun.. dan tampaknya mereka tidak belajar dan mencoba mengantisipasi dr kejadian2 tahun sebelumnya.. karena memang kejadian yang sama selalu terulang dan alasan yang sama juga selalu dipakai..

Rasanya capek selalu mengalami kendala yang sama setiap hari dan semakin capek karena jengkel mengingat hal yang seharusnya bisa diatasi dan diperbaiki tapi tetaaaap aja ada karena alasan2 yang sering kali nggak masuk akal.. sigh.. sigh.. sigh… lagiii

Andaikata aparat polisi mau menindak tegas para sopir angkot dan pengguna angkutan yang menyalahi aturan.. juga memperlakukan pengendara motor dengan ketegasan yang sama seperti mereka menindak pengendara mobil.., aku yakin kemacetan lalu lintas masih bisa diatasi.. Banyak contoh negara2 lain bisa punya disiplin berlalu lintas yang tinggi hanya karena punya aparat2 yang tegas dengan aturan dan sanksinya.. tidak ada kompromi. Aku yakin bukan hal yang sulit sebenarnya.. jika mereka bisa kita pasti juga bisa.. lagi2 jika aparat mau dan niat melakukannya..

Mungkin memang bukan hanya itu saja alasan2 sebenarnya dr semua kemacetan lalu lintas yang ada tapi paling tidak kita harus mulai dr hal yang kecil yang sudah kita ketahui dan lakukan langkah awal.. dari pada tidak sama sekali.. sekali lagi semuanya bisaa.. asal mau dan niat..


(ZO)

2 comments:

  1. Semoga bossmu ikutan baca tulisan ini & beliau meralat peraturan potong gaji karena telat...!

    ReplyDelete
  2. ZO....ijin share di FB ku yaaaa... mudah2an ada temenku yg aparat polisi (hhhmmm....ada ga ya??) ikut baca en "woro-woro" ke temennya sesama polisi di Surabaya... :)

    ReplyDelete