Wednesday, July 22, 2009

BAJAJ OH....BAJAJ

Dulu aku paling sebel klo harus naik bajaj.
Berisik, ugal-ugalan, sopirnya g sopan.
Karena keadaan yang memaksa, aku jadi pelanggan bajaj yang setia.
Wah.........ternyata aku makin lama makin cinta.
Maaf bukan sama abang bajajnya lho y.
Memang benar kata orang tua 'TAK KENAL MAKA TAK SAYANG'

Ternyata naik bajaj banyak manfaatnya.
Pertama, jalan macet, kita ga punya banyak waktu? Bajaj solusinya. Dengan bodi kendaraan yang mungil, bajaj bisa menyelip diantara antrean kendaraan lain.
Kedua, menghemat ongkos. Tarif bajaj sesuai kemampuan kita. Artinya, kita bisa menawar sesuai dengan uang yang kita punya. Kalau ditolak ya cari lain sampai ada yang mau.
Ketiga, menghindarkan kita dari wajah cemberut sopir taxi.
Untuk jarak yang relatif dekat, sudah jadi rahasia umum taxi tidak akan dengan sukarela mengangkut penumpang. Kita harus membayar extra tapi tetap mendapat wajah cemberut sang sopir. Payah kan!

Dan ternyata, sopir bajaj pun tidak seperti yang kubayangkan semula. banyak yang ramah dan baik hati.
Ada yang rajin merawat bajajnya hingga terlihat bersih, ada juga yang jorok.

Saran untuk naik bajaj :
1. Jangan menelpon selagi dibajaj. Percuma buang pulsa tapi tidak bisa melakukan percakapan karena berisik.
2. Pakai celana atau rok panjang. Karena duduk di bajaj memerlukan kuda-kuda yang kokoh supaya ga mental.
3. Sedia payung terutama musim hujan.

Satu hal yang benar dan memang sepertinya akan tetap begitu yaitu pepatah :
HANYA TUHAN DAN SOPIR BAJAJ YANG TAHU KAPAN BAJAJ AKAN BELOK.

(MJ)

1 comment:

  1. ...
    Hanya Tuhan dan supir bajaj yang tahu kapan bajaj akan belok...

    *lol*

    *thumbs up!*

    ReplyDelete