Friday, July 24, 2009

PERSAINGAN

Mengapa kata “persaingan” selalu menimbulkan konotasi negatif ?
Apakah karena manusia sebagai pelakunya selalu menggunakan cara-cara kotor dalam kegiatan persaingan tersebut?
Dari sahabat karib bisa menjadi musuh, bahkan saudara kandung bisa berantem.

Hhm..menarik sekali untuk mendalami hal ini
Karena sebenarnya selalu ada 2 sisi yang mengiringi segala sesuatu di dunia ini.
Sisi positif dan sisi negatif.

Kita lihat sisi negatifnya dulu, karena hal ini yang sering kita lihat dan alami.
Persaingan timbul dari rasa iri, membandingkan diri dengan orang lain, ingin merebut apa yang orang lain dapatkan.
Sebagai akibatnya, akan timbul reaksi berupa tipu sana tipu sini, sikut sana-sini, fitnah bahkan ‘perampokan’ .
Hasil akhir belum tentu sesuai harapan pelakunya bahkan sangat mungkin yang terjadi adalah kekacauan.

Sekarang dari sisi positif.
Bisa juga timbul rasa iri, tapi perasaan yang dilandasi dengan tekad ingin menjadi lebih baik sesuai kemampuan yang dimiliki.
Akan timbul kreatifitas dan semangat hidup yang lebih tinggi.
Persahabatan sejati juga akan didapat.
Karena satu faktor penting yang diambil yaitu Pengendalian/Penguasaan Diri.

Bahkan sebenarnya, hidup tanpa persaingan seumpama lauk tanpa garam…..
Hidup akan terasa tak menarik untuk dijalani.
Terlalu ‘polos’ dan ‘datar’

Sekarang semua kembali ke diri kita sendiri.
Persaingan seperti apa yang kita pilih ? ? ?


- DW -
24 Juli ‘09

No comments:

Post a Comment