KENANGAN SERU MASA KOST (1)

Ini hari pertama aku mulai hidup di kost.
Kost mahasiswi dari Universitas ternama di Surabaya Selatan.

Kaget juga waktu datang dan melihat tempat kost yang agak kumuh (maklum bukan aku sendiri yang cari sih).
Anjing pudel hitam milik si empunya kost bikin aku makin keder. Om kost yang mirip dengan si pudel. Tante kost dengan rambut panjang terurai dan muka keriput...... Anak siempunya kost yang setiap sore memandang kamar kita seolah dia sedang window shopping...
Ah....ngerinya.....

Rasanya kok pengen langsung pulang lagi hikz...

Satu teman datang, yah..........dia dikamar atas.
Cantik, menyenangkan, dan kita mulai berkenalan, ngobrol.
Hatiku agak tenang.
Tapi ....siapa dan seperti apa ya teman sekamarku?

Setelah si Juwita selesai berbenah, kita turun mau pergi makan.
Ah.........teman sekamarku sudah datang.
Leganya......
Wajahnya imut (untung orangnya g amit).
Setelah berkenalan dan berbasa basi sebentar aku harus menyampaikan misi ke si Imut.
"Mau g kamu tukar tempat tidur sama aku?"
Aku takut ketinggian, jadi g bisa tidur di ranjang susun yang atas.
Untung si Imut g Amit ini baikkkkkkkkk hati.
Dia langsung setuju (atau takut sama aku ya?)

Selama makan kita bertukar cerita, ternyata kita merasa cocok.
Sudah seperti jodoh aja, langsung klik dari awal.
Ketika kembali ketempat kost, kegembiraanku terlengkapi.
Sahabat masa kecilku ternyata satu kost.
Wah......... g nyangka sama sekali.

Berempat kita sangat cocok. Tapi siapa ya yang tiga orang belum hadir???
1 orang kakak kelas. Baik dan lembut.
1 lagi teman sekelas juga.
Lumayan cantik tapi.....ada tapinya cuma kita belum tahu waktu itu.
Kita sebut saja dia BonekA, cocok dengan karakternya.
1 lagi, yang ini betul-betul memberi nuansa yang berbeda.
Wajah keibuan, sifat kekanakan, kelakuan......kebapakan.
Komplit. Berbagai aspek menyatu dalam dia. Kita panggil SiMbok.
Asal Solo pinggiran. Ada kelembutan orang Solo bersanding dengan "mbuletnya" orang Jateng.

Kekompakan kita terjalin seiring dengan berjalannya perploncoan mahasiswa baru.
Suka duka kita jalani bersama. Begadang mengerjakan tugas dari para senior sampai pada perbincangan tentang senior senior yang tampan dan memikat hati.
Perploncoan usai, persahabatan makin mengental.
Satu hal penting, kita mempunyai teman kost bayangan.
Artinya, setiap hari dia ada di kost tapi dia tidak kost.
Panggil dia Honey, dia selembut dan semanis madu.
Kita sudah saling terpikat dari awal. Jadilah dia our best of the best friend.

Kisah kita makin seru dengan bergantinya hari.
Om, tante dan anaknya yang empunya kost kita ternyata amat sangat pelit dan curang.
Jiwa muda kita mulai tergerak (yang sekarang kita tahu, itu tidak benar).
Kita mulai aksi membalas dendam.
Kalau si empunya kost curangin kita dengan sering mematikan telpon saat kita menggunakan telpon koin mereka, kita membalas dengan menukar koin, mengambil kembali koin kita, atau mengeset ulang telpon sehingga kita bisa memakai tanpa koin.
Kita puasssss dan kita sangat senang.
Sampai suatu hari ketahuan.
Terjadi keributan, kita disidang.
Kita menyusun strategi balas dendam versi terbesar.
Kita hengkang bersama-sama (tentunya setelah mendapat tempat baru yang lebih nyaman).
Usai sudah semester pertama.
Bye bye juga tempat kost lama.
Tutup juga usaha kost dari empunya yang tidak jujur dan tidak bersahabat.

(MJ)