Sunday, June 20, 2010

TIME GOES BY

Ga terasa tahun ini bokap gue uda mencapai 70 tahun bo.... kami bertiga sebagai anak-anaknya sangat bersyukur masih bisa melihat bokap dalam keadaan sehat.
Kebetulan tahun ini bokap pas lagi di Tanjungpinang...alhasil kami bisa ngumpul the whole family untuk ngerayain. Tx God for the priceless and wonderful time !!
Firman Tuhan berkata : umur manusia 70 tahun dan jika kuat mencapai 80 tahun (hayoo...coba cari ayatnya dimana tuh...^^ ).
According to that verse...kami merencanakan suatu perayaan ultah yang rada berbeda dari biasanya. Kami ingin menghargai waktu yang Tuhan masih berikan kepada kami...tetapi bukan hanya saat ultah bokap ini melainkan SELURUH WAKTU yang ada.
Seringkali kita menyesali waktu-waktu yang terlewat begitu saja....seringkali terjadi seseorang yang kita cintai telah meninggalkan kita untuk selama-lamanya baru kita menyadari begitu sedikit waktu yang telah kita lalui bersamanya.
NO! katakan NO pada penyesalan!
Tuhan memberi kita waktu 24 jam dalam sehari. Masa sih kita ga bisa ambil waktu 5 menit aja untuk menyapa orang yang kita kasihi?
Tuhan memberi kita waktu 1.440 menit. Masa sih kita ga bisa ambil kesempatan 10 detik untuk mengucapkan "I love you" ?

Bokap 70 tahun = gue ** tahun (rahasia doongg...) hehe......
dan si uban uda makin MPO (Mencari Perhatian Orang)^_^

Waktu terus melenggang-kangkung...bahkan belakangan ini sukanya lari sprint huufftt..
Gue pengen selalu olwes sadar-sesadar-sadarnya bahwa waktu itu adalah sesuatu yang sangat berharga yang Tuhan anugerahkan. HARGAILAH WAKTU!


note : prensis....gue lagi pengen sok betawi'an neh...hihihi....

(DW)

Thursday, June 3, 2010

STUDY BANDING

Setelah kira2 9 bulan belum ke Surabaya, aku merencanakan perjalanan ke sana mulai 11 Juni sampai 26 Juni 2010.
Dalam rangka studi banding ini aku akan mengunjungi 2 kota lainnya minimal, Madiun dan Caruban.
Apa aja yang akan aku bandingkan?
Ini dia....
- Kualitas masakan Jawa Timur dan Jakarta
- Cita rasa masakan
- Apakah nasi pecelnya masih enak?
- Perbandingan gado2 Jatim dan Jakarta
- dan beberapa hal lagi

Tentu saja perjalanan ini akan membutuhkan biaya yang lumayan besar. Tapi ga usah kuatir, biayanya kutanggung sendiri. Study banding yang dibiayai pemerintah cuma para anggota DPR dan para pejabat negara.

MJ

Wednesday, June 2, 2010

SUNGGUH BERAT HIDUP DI JAKARTA

18 tahun lebih aku tinggal di Jakarta.
Koq aku belum merasa betah ya.........
Gedung2 pencakar langit yang kerenz abiss itu bagiku cuma seperti wanita buruk rupa yang berdandan. Hanya tampak luarnya yang cantik. Demikian pula dibelakang gedung2 yang hebat itu, rumah2 penduduk banyak yang dibawah standard tempat tinggal yang layak.
Kondisi jalan2 juga sama saja, jalan2 protokol aja yang mulus, selebihnya banyak lubang mau yang gede ato yang kecil. Bertahun2 kondisi seperti itu dibiarkan saja. Kalo pejabat mau lewat nah...ada harapan bakal diperbaiki.
Kalo mau ulang tahun, Jakarta juga berdandan.
Beda lagi kisahnya dengan perumahan aku tinggal. Namanya sih komplek Danau Indah, tapi koq ya jauh dari itu. Sampah berserakan dijalanan. Mau kotoran anjing ato kucing banyak juga. Kalo kita jalan kaki seringkali kita menemukan bangkai tikus ato kodok. Jadi mana bisa menikmati keindahan??? Kan mata kita mesti mencari celah aman dari ranjau.
Sekarang masalah ketaknyamanan.
Siapa tak kenal macetnya Jakarta? Pasti nggak ada kan.....
Nah...macet ini bukan cuma dijalan besar bukan pula cuma dipusat kota dan pusat bisnis.
Jalan kecil pun banyak yang macettt, penyebabnya jalan yang rusak dan sifat egois. Kebanyakan pengemudi merasa mau cepat. Motor2 seruduk sana sini, angkutan umum jalan seenaknya. Mobil2 mewah merasa lebih unggul jadi bisa selap selip seenak udelnya. Itulah....akhirnya jalanan makin ruwet.
Pak ogah, pengamen, pengemis juga merupakan hiasan dijalan-jalan kota Jakarta.
Ketaknyamanan berikutnya...
Pasti dong pernah ke MAL. Banyak banget kan di ibukota ini. Tapi coba perhatikan, untuk parkir susah dan mahal. Mau makan (yang enak dan favorite tentunya) antri dan berjubel. Terkecuali, tentunya, tempat2 eksklusive dan mewah untuk kalangan tertentu aja.
Ada MAL yang AMAT SANGAT LUAS, dari parkir mobil ke tempat tujuan didalam MAL aja sudah lelah.
Yang berikutnya lagi....
Weekend, long weekend. Mau kemana??? Puncak, Bandung?
Macettt total. Mau refreshing koq jadi stress.
Jadi pilihan kita kalo libur ya dirumah aja supaya aman.
Aku bukannya negative thinking dan pesimis tapi itulah kenyataan.
Banyak tempat2 bagus tapi tidak semua terjangkau masyarakat luas.
Hidup di Jakarta, suka atau tidak itu adanya.

MJ